Kamis, 29 November 2018

Mitos Dan Manfaat Mandi Kembang 7 Rupa

Banyak orang yang mengaku bisa meruwat, membuka aura atau cakra dengan mandi kembang 7 rupa agar seseorang meraih kesuksesan hidup. Benarkah bisa berhasil? Atau hanya sugesti saja?
Dalam kehidupan ini, kita sering mengalami pasang surut. Keberuntungan hidup menjadi hal yang misterius. Layaknya kupu-kupu yang terbang menjauh ketika kita mengejar-menangkapnya, dan justru hinggap di taman rumah disaat kita diam tak mengejarnya. Menurut orang bijak, rezeki tak dapat diburu, melainkan manusialah yang diburu rezeki.

Mengapa? Andaikan rezeki itu dapat diburu, maka di dunia ini tidak ada orang yang miskin, karena pada hakekatnya tidak ada orang yang ingin hidup miskin. Keberhasilan hidup ditentukan oleh sebab-sebab yang amat kompleks. Ada orang kaya karena sifat licik dan bakhil, ada pula yang kaya karena jujur dan dermawan.
Terlepas dari urusan takdir, keberhasilan lebih berpihak pada orang yang didekati keberuntungan. Karena itu, orang yang merasa dirinya kurang beruntung, berupaya menempuh berbagai cara, termasuk diantaranya adalah ikhtiar batin. Misalnya, dengan berdoa, berpuasa dan melakukan ruwatan yang diyakini mampu menghilangkan banyak hal yang menyebabkan keberuntungan tidak berpihak padanya.
Menghilangkan kesialan hidup dan mengundang keberuntungan harus dilakukan dengan sesuatu yang diyakini. Orang Jawa menghilangkan energi negatif atau kesialan, sukerta dan sengkala dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan memotong rambut. Sedangkan para santri lebih yakin dengan ritual semacam puasa, berdoa dan bersedekah, bahkan dalam upaya membuang sial dan meraih keberuntungan itu ada juga orang yang memilih cara merubah posisi rumah atau tempat usahanya yang diyakininya dapat membawa hoki/keberuntungan.

Terapi Pertama :
Bagi yang meyakini ajaran para leluhur (kejawen) melakukan puasa pada hari weton, diyakini mampu mendekatkan pada keberuntungan dan menjaukan kesialan. Yang dimaksud dengan puasa weton adalah puasa 1 hari pada hari dan pasaran kelahirannya berdasarkan kalender Jawa. Misalnya, orang yang lahir pada hari Senin Pon, maka setiap datang hari Senin Pon dia melakukan puasa.
Bagi yang mampu, puasa weton dapat ditingkatkan dengan puasa “Apit Weton”. Yaitu, puasa selama 3 hari. Menjelang hari kelahiran, tepat pada hari kelahiran, dan setelah hari kelahirannya. Dalam berpuasa weton atau apit weton itu masih ada tambahan ritual yang apabila dlakukan akan menambah manfaat dari puasa tersebut, yaitu :

– Tidak tidur sore. Tidurlah setelah tengah malam.
• Sahur dan buka dengan makan dan minuman yang tidak mengandung bahan dari binatang (daging, susu, keju, dll).
• Mengasingkan diri untuk lebih memusatkan perhatiannya kepada ibadah (dzikir/wirid) memohon kepada Allah SWT.
Menurut para leluhur jawa, segala hajat insya Allah dapat diraih dengan rajin melakukan puasa weton maupun apit weton ini, baik hajat yang berkaitan dengan ilmu, harta, jodoh, ketentraman batin, derajat dan sebagainya.

Terapi Kedua :
Cara membuang sial yang kedua ini adalah buang terapi ala santri. Caranya jauh lebih sederhana, namun terkadang berat jika mengamalkannya secara rutin, yaitu, melakukan perbuatan yang baik secara istikomah, walau itu perbuatan yang kecil.
Semisal, pada hari Jum’at bersedekah. Walau jumlahnya hanya Rp. 1.000,- Ada yang rutin membaca Surat Yasin, Waqiah, melakukan puasa sunnah Senin–Kamis, bershalawat kepada Nabi, dan itu dilakukan setiap hari, dengan tetap menjaga kerutinan dan keutuhannya, termasuk dalam jumlah yang harus diselesaikannya

Melakukan kebajikan secara rutin atau istiqomah mencerminkan kesungguhan hati dan dapat mengantarkan seseorang pada tingkat karomah (kemuliaan). Perbuatan itu termasuk yang disukai oleh Allah SWT.
Dalam hadis Nabi SAW bersabda: Allah sangat senang kepada seorang hamba yang bila bekerja ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Dan amal perbuatan yang disenangi Allah adalah yang dilakukan terus-menerus sekalipun kecil (sedikit).”
Banyak orang mencapai keberkahan hidup dan ketika ditanya apakah rahasia sukses yang dipegangnya, ia menjawab: Aku melakukan suatu amalan secara istiqomah. Nah, jika Anda ingin didekati keberuntungan dan dijauhi kesialan, silakan penjelasan ini dikembangkan sendiri. Apakah anda (hanya) mengamalkan sedekah, walau sedikit namun rutin, membaca shalawat Nabi dengan jumlah yang rutin, atau kebajikan lain yang anda yakin dapat merutinkannya.

Terapi Ketiga :
Menurut penelitian yang dilakukan, ada energi alam yang terdapat dalam bunga-bungaan yang sangat bagus untuk mencerahkan energi batin manusia.
Penelitian dengan foto aura bahwa orang yang melakukan mandi bunga, cakra-cakra sebagai pusat energi menunjukkan adanya perubahan yang positif. Yaitu, yang semula cakra itu acak-acakan, berubah menjadi sempurna (bundar).
Mandi bunga yang benar dilakukan setelah mandi air garam. Bedanya dengan mandi bunga ala tradisional yang lebih menjolkan unsur mistisnya, mandi bunga secara modern diawali dengan aktivitas melayukan bunga itu pada air. Yaitu, memasukkan berbagai bunga dan menjemurnya pada panas matahari minimal 3 jam. Setelah airnya dingin baru digunakan untuk mandi.
Bunga yang layu itu, energinya akan menyatu dengan air. Nah, energi itulah yang difungsikan untuk penenangan dan mencerahkan cakra-cakra. Karena itu, mitos tentang mandi bunga yang diyakini mampu mendatangkan keberuntungan pun dapat diterima menurut versi ini.
Berdasarkan penelitian, mandi air garam yang secara metafisika diyakini mampu membuang energi negatif dan secara biologis dapat mematikan virus dan bakteri, dilanjutkan dengan mandi bunga, sangat bermanfaat bagi orang yang jiwanya terhalangi oleh energi-energi negatif yang menyebabkan auranya tertutup.
Menurut ilmu metafisika, ibarat tubuh manusia itu besi yang mulai berkarat, mandi air garam berfungsi untuk melarutkan kerak atau karat itu. Sedangkan mandi bunga berfungsi untuk mengkilatkannya. Karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, keduanya harus dilakukan. Untuk sebuah terapi, mandi bunga dan garam dilakukan minimal 3 kali dalam 1 Minggu.

Manfaat Mandi Kembang

1. Sebagai sarana membersihkan diri

Pada zaman dahulu ketika sabun belum ditemukan, seseorang dapat membersihkan diri dengan mandi bunga. Ramuan mandi bunga terdiri dari air, garam dan bunga ini dapat beralih fungsi menjadi sabun yang dapat membersihkan tubuh manusia. Kandungan garam dalam ramuan mandi kembang dapat berfungsi sebagai antiseptic yang membantu membersihkan tubuh dari kuman yang menempel, sedangkan wanginya aroma bunga dapat memberikan tubuh kesegaran dan wewangian.

2. Membantu mengembalikan mood

Karena aromanya yang harum, mandi kembang dapat membantu mengembalikan mood kamu agar lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang terapis sari bunga di salah satu klinik kecantikan Jakarta, Tom Suhalim, bahwa bunga memanglah cocok untuk digunakan sebagai terapi. Wanginya bunga yang digunakan untuk mandi kembang dapat membuat siapa saja yang menciumnya akan merasa lebih nyaman, mood stabil dan pikiran pun menjadi semakin tenang.

3. Meredakan stress dan kecemasan

Segarnya air yang bercampur dengan wanginya bunga ketika digunakan untuk mandi kembang dapat membuat seseorang merasa lebih tenang. Konon, mandi kembang perlu sering dilakukan oleh orang yang jiwanya sedang terganggu, termasuk karena stress dan cemas. Hal ini dikarenakan wanginya aroma bunga yang digunakan untuk relaksasi. Sembari membersihkan tubuh, seseorang juga dapat melepaskan kepenatan pikiran dan masalah agar lebih rileks.

4. Membantu menyehatkan kulit

Mandi kembang dengan cara berendam dalam air rendaman bunga dapat membantu mengecilkan pori-pori kulit juga mengistirahatkan kulit utnuk beberapa saat. Kulit yang mendapatkan relaksasi yang cukup ini akan terasa lebih sehat dan terlihat lebih awet muda dibandingkan dengan kulit yang terkena sinar matahari secara terus-menerus. Pijatan kecil pada kulit dan aroma bunga ketika mandi kembang juga akan memberkan sensasi tersendiri bagi kulit.

5. Membantu membersihkan aura

Manfaat lain dari mandi kembang adalah membersihkan aura manusia. Hal ini karena mandi kembang dapat meningkatkan kesehatan fisik yang mental yang selanjutnya akan memperkuat dan membersihkan aura. Dengan kata lain, aura yang kuat dan bersih diperoleh dari sehatnya fisik dan mental. Tentu saja hal ini karena mandi kembang selain dapat membersihkan tubuh juga dapat menenangkan pikiran. Terlebih, wanginya aroma bunga untuk mandi kembang ini dapat merubah sistem saraf manusia menjadi lebih positif sehingga apapun yang akan dilakukan akan menjadi baiobservasi

6. Membantu tubuh untuk menangkal berbagai macam penyakit

Dalam ritual jawa, mandi kembang dipercaya dapat menjauhkan diri dari aura negatif yang dapat menangkal berbagai macam penyakit. Bunga dipercaya memiliki vibrasi yang baik untuk tubuh yang dapat menstabilkan jiwa. Jiwa yang stabil dapat menjauhkan diri dari berbagai macam kecemasan sehingga kesehatan pencernaan pun dapat terjaga. Konon, masalah atau penyakit tubuh itu bersumber dari pikiran atau jiwa. Sehingga agar tubuh tetap sehat, memelihara kesehatan pikiran atau jiwa juga sangatlah penting.

7. Membantu mengaktifkan cakra manusia

Hal ini merupakan pendapat yang berhubungan dengan ilmu kebatinan. Bahkan biasanya calon pengantin disarankan untuk melakukan ritual mandi bunga agar lebih mempesona. Mandi kembang dapat membuat aura manusia menjadi positif sehingga cakra-cakra yang menjadi pusat energy manusia juga menjadi positif. Pendapat ini berdasarkan sebuah penelitian dengan foto aura orang yang melakukan mandi kembang, dimana cakra-cakranya yang merupakan pusat energy juga menjadi positif. Yang pada awalnya cakra tersebut acak-acakan, setelah mandi kembang berubah menjadi sempurna atau berbentuk bulat.

8. Membantu meningkatkan percaya diri

Secara alami aroma bunga yang menempel pada tubuh dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Mandi kembang dipercaya dapat mengembalikan rasa percaya diri dalam batin, memperkuat energy tubuh agar menjadi aktif dan reaktif, meningkatkan pesona serta membuat awet muda. Dikarenakan alasan-alasan tersebut, mandi kembang disebut-sebut dapat meningkatkan rasa percaya diri. Secara logika, aroma harum bunga yang digunakan dalam mandi kembang dipercaya dapat memberi kesegaran dan keharuman sehingga orang lebih percaya diri bahwa tubuhnya tidak kotor dan bau.

Cara Melakukan Mandi Kembang
Mandi kembang dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat oleh waktu. Namun berdasarkan kepercayaan kejawen, waktu yang tepat untuk melakukan mandi kembang adalah setelah jam 00.00 untuk tirakat, bahkan adapula yang menambahkan waktunya di malam jum’at. Kembali lagi, hal itu sesuai dengan kepercayaan masing-masing yaa. Bagi manusia modern yang melakukan mandi kembang di pusat kecantikan dan spa, mandi kembang dapat dilakukan kapanpun. Ohya, mandi kembang juga dapat dilakukan secara mandiri, lho! Berikut merupakan cara untuk menyiapkan air kembang untuk melakukan mandi kembang.

Siapkan garam dan air secukupnya.
Masukkan garam secuupnya ke dalam ember dan tambahkan air sesuai selera. Garam di sini berfungsi sebagai antiseptic, namun apabila Anda tidak menyukainya Anda boleh untuk tidak menggunakannya.

Siapkan bunga yang akan digunakan
Anda dapat menggunakan bunga apa saja untuk mandi kembang yang kemudian dimasukkan ke dalam air tadi. Namun bunga yang dianggap memiliki energy positif antara lain mawar, melati, kenanga dan cempaka. Sedangkan bunga lain yang juga memilki energy bagus yang dapat meresap dalam air adalah anggrek ungu,mawar putih, lili, keisan dan lotus. Beda bunga, beda pula manfaatnya yaa.

Jemur air kembang
Jemur air kembang selama sekitar 3 jam di bawah sinar matahari. Apabila bunga telah layu, tandanya energy bunga telah bercampur dengan air. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa anda perlu melakukan semua langkah sendiri agar energinya terkonsentrasikan ke dalam diri Anda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar