Mitos Terjadinya Pelagi
Pelangi merupakan kenampakan alam yang indah, memberikan warna warni yang beragam menghiasi dunia fana ini. Pelangi biasanya hanya nampak setelah terjadi hujan atau saat hujan gerimis. Sesungguhnya fenomena alam ini merupakan ilusi optik yang membuat mata kita menangkap warna warni indah tersebut.
Ilusi tersebut terjadi akibat cahaya matahari yang dibiaskan oleh rintik air hujan. Itulah mengapa kemunculan pelangi hanya setelah hujan atau saat gerimis. Dan pastinya banyak sekali insan para manusia yang penasaran dimanakah ujung pelangi ini berakhir?
Mitos Ujung Pelangi Ada Bidadari Mandi atau Tong Emas? Beginilah Sebenarnya
Banyak sekali dongeng yang mengisahkan akan ujung dari pelangi. Di Indonesia sendiri, dikatakan bahwa fenomena alam ini selalu dikaitkan dengan adanya bidadari yang turun dari kayangan. Konon katanya, di ujung pelangi ada 7 bidadari yang sedang mandi di sungai.
Namun berbeda lagi di beberapa negara lain, dimana mitosnya jika kalian megikuti ujung pelangi ini, kalian akan mendapatkan sebuah tong emas. Namun yang sebenarnya itu semua hanyalah dongeng belaka. perlu Sobat ketahui bahwa ujung pelangi tidak akan pernah ada, karena fenomena tersebut hanyalah ilusi optik mata.
Mitos Ujung Pelangi Ada Bidadari Mandi atau Tong Emas? Beginilah Sebenarnya
Tapi jangan salah, entah Sobat percaya atau tidak, ternyata di dunia ini ada orang yang pernah menemukan ujung dari pelangi. \(16/05/2018), ujung pelangi telah ditemukan di sebuah jalan tol di California, Amerika Serikat. Ada seorang fotografer yang berhasil mengabadikan fenomena langka tersebut melalui ponselnya.
Terlihat ujung pelangi itu menempel pada aspal jalan disana, tanpa adanya tong emas ataupun bidadari yang mandi. Namun bayangkan saja jika diujung pelangi itu ada kedua hal tersebut, pasti dunia akan dibuat heboh bukan kepalang lagi ya!
Mitos Ujung Pelangi Ada Bidadari Mandi atau Tong Emas? Beginilah Sebenarnya
Dan diketahui ternyata fenomena langka, ujung pelangi yang menyentuh tanah bumi itu bisa terjadi lantaran adanya badai pada hari sebelumnya. Sisa badai tersebut masih menyisakan pusaran yang bergerak dari pegunungan. Pelangi tersebut dapat bergerak dan berpindah lantaran adanya sisa-sia pusaran badai.
Bagi sebagian besar orang, ujung pelangi sampai saat ini masih menjadi misteri. Namun alam selalu menyajikan berbagai macam fenomena yang akan membuat kita takjub terpana. Nah kalau menurut Sobat sendiri, kira-kira ada apakah di ujung pelangi sana
Pembentukan Pelangi
Proses terjadinya bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna spektrum. Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.
Pelangi
Pelangi terjadi karena cahaya yang merupakan gelombang pada saat melalu air, mangalami perubahan panjang gelombang. Nah, perubahan Ppanjang gelombang inilah yang mnyebabkan terjadinya beberapa warna. Berbagai panjang gelombang cahaya yang terjadi direspon oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Minggu, 02 Desember 2018
Kamis, 29 November 2018
Mitos Memaka Baju Hijau Di Parangtritis
Pantai Parangtritis memang salah satu pantai yang paling terkenal dan populer di Yogyakarta.
Hal ini memang tak mengherankan, sebab Parangtritis memiliki pesona keindahannya tersendiri dan juga kisah mistisnya yang selalu mengundang rasa penasaran.
Ditambah lagi dengan legenda keberadaan si Ratu Penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Kalau mendengar nama Nyi Roro Kidul kok rasanya merinding, ya.
Membayangkan sosoknya yang berasal dari alam lain dengan selendang hijau dan paras yang begitu menyihir, bikin bulu kuduk berdiri.
Apalagi dengan banyaknya mitos yang berkaitan dengan sosoknya, seperti larangan memakai baju hijau saat berkunjung ke Parangtritis.
Entah Sejak Kapan Mitos Pantang Memakai Baju Hijau Bermula
Tak bisa dipastikan sejak kapan mitos soal larangan memakai baju hijau di Parangtritis bermula. Mitos ini beredar dari mulut ke mulut. Karena cerita mistis dan misterinya yang begitu kuat, banyak yang meyakini bahwa jika mau selamat di Parangtritis jangan pakai baju warna hijau. Hal ini berkaitan dengan Nyi Roro Kidul yang konon menyukai warna hijau.
Yang Memakai Warna Hijau Bisa Diperbudak Nyi Roro Kidul?
Mitos yang satu ini agak serem sebenarnya. Ada yang menyebutkan bahwa orang yang memakai baju hijau saat berada di Parangtritis besar kemungkinan mendapat “perhatian khusus” dari Nyi Roro Kidul. Khususnya pria berpakaian hijau, kalau Nyi Roro Kidul sudah naksir, bisa-bisa pria tersebut akan diculik dan diperbudak olehnya. Meski mungkin tak bisa sepenuhnya dinalar akal sehat, tapi itulah mitos yang diyakini oleh banyak orang. Kamu sendiri, bakal percaya nggak sama mitos seperti itu?
Nekat Memakai Baju Hijau Bisa Mengalami Hari Sial
Ada juga yang bilang kalau ada orang yang nekat memakai baju hijau saat berada di Parangtritis akan mengalami hari sial. Seperti tiba-tiba merasa ditarik ombak yang begitu besar. Yang terburuk adalah hilang ditelan ombak. Tapi kalau dipikir-pikir lagi memang ombak di Parangtritis itu sangat besar dan kuat. Baju apapun yang kita pakai, kalau tidak hati-hati kita juga bisa terseret ombak dan hilang di tengah lautan. Ketinggian ombak pun kabarnya bisa mencapai 5-7 meter. Kebayang kan kalau ombak setinggi itu tiba-tiba melahap tubuh kita? Dalam hitungan detik kita bisa hanyut dan hilang.
Demi Keamanan Memang Sebaiknya Tidak Memakai Baju Hijau
Jadi begini, warna air laut Parangtritis itu memang agak kehijauan. Kalau kamu memakai baju hijau dan terseret arus (tapi amit-amit deh jangan sampai kejadian), maka tim SAR nantinya akan kesulitan menemukanmu. Warna bajumu hijau dan hilang di tengah laut yang juga kehijauan, tim SAR bakal mengalami hambatan sendiri untuk menemukanmu. Memang untuk amannya sih, pakai baju warna lain yang lebih ngejreng saja kali, ya.
Keganasan ombak Parangtritis itu tak semata-mata karena berhubungan dengan mitos Nyi Roro Kidul. Tapi karena memang Parangtritis memiliki arus yang disebut rip current. Apa itu rip current? Ini adalah arus balik yang terjadi di bawah permukaan laut. Arus ini bisa menyeret seseorang yang berada di dekatnya dengan begitu ganas sampai ke tengah laut. Setiap kali mengunjungi pantai, kita memang harus selalu menjaga diri dan selalu berhati-hati. Jangan sampai nekat melakukan hal yang aneh-aneh dan membuat kita malah celaka sendiri nantinya.
Hal ini memang tak mengherankan, sebab Parangtritis memiliki pesona keindahannya tersendiri dan juga kisah mistisnya yang selalu mengundang rasa penasaran.
Ditambah lagi dengan legenda keberadaan si Ratu Penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Kalau mendengar nama Nyi Roro Kidul kok rasanya merinding, ya.
Membayangkan sosoknya yang berasal dari alam lain dengan selendang hijau dan paras yang begitu menyihir, bikin bulu kuduk berdiri.
Apalagi dengan banyaknya mitos yang berkaitan dengan sosoknya, seperti larangan memakai baju hijau saat berkunjung ke Parangtritis.
Entah Sejak Kapan Mitos Pantang Memakai Baju Hijau Bermula
Tak bisa dipastikan sejak kapan mitos soal larangan memakai baju hijau di Parangtritis bermula. Mitos ini beredar dari mulut ke mulut. Karena cerita mistis dan misterinya yang begitu kuat, banyak yang meyakini bahwa jika mau selamat di Parangtritis jangan pakai baju warna hijau. Hal ini berkaitan dengan Nyi Roro Kidul yang konon menyukai warna hijau.
Yang Memakai Warna Hijau Bisa Diperbudak Nyi Roro Kidul?
Mitos yang satu ini agak serem sebenarnya. Ada yang menyebutkan bahwa orang yang memakai baju hijau saat berada di Parangtritis besar kemungkinan mendapat “perhatian khusus” dari Nyi Roro Kidul. Khususnya pria berpakaian hijau, kalau Nyi Roro Kidul sudah naksir, bisa-bisa pria tersebut akan diculik dan diperbudak olehnya. Meski mungkin tak bisa sepenuhnya dinalar akal sehat, tapi itulah mitos yang diyakini oleh banyak orang. Kamu sendiri, bakal percaya nggak sama mitos seperti itu?
Nekat Memakai Baju Hijau Bisa Mengalami Hari Sial
Ada juga yang bilang kalau ada orang yang nekat memakai baju hijau saat berada di Parangtritis akan mengalami hari sial. Seperti tiba-tiba merasa ditarik ombak yang begitu besar. Yang terburuk adalah hilang ditelan ombak. Tapi kalau dipikir-pikir lagi memang ombak di Parangtritis itu sangat besar dan kuat. Baju apapun yang kita pakai, kalau tidak hati-hati kita juga bisa terseret ombak dan hilang di tengah lautan. Ketinggian ombak pun kabarnya bisa mencapai 5-7 meter. Kebayang kan kalau ombak setinggi itu tiba-tiba melahap tubuh kita? Dalam hitungan detik kita bisa hanyut dan hilang.
Demi Keamanan Memang Sebaiknya Tidak Memakai Baju Hijau
Jadi begini, warna air laut Parangtritis itu memang agak kehijauan. Kalau kamu memakai baju hijau dan terseret arus (tapi amit-amit deh jangan sampai kejadian), maka tim SAR nantinya akan kesulitan menemukanmu. Warna bajumu hijau dan hilang di tengah laut yang juga kehijauan, tim SAR bakal mengalami hambatan sendiri untuk menemukanmu. Memang untuk amannya sih, pakai baju warna lain yang lebih ngejreng saja kali, ya.
Keganasan ombak Parangtritis itu tak semata-mata karena berhubungan dengan mitos Nyi Roro Kidul. Tapi karena memang Parangtritis memiliki arus yang disebut rip current. Apa itu rip current? Ini adalah arus balik yang terjadi di bawah permukaan laut. Arus ini bisa menyeret seseorang yang berada di dekatnya dengan begitu ganas sampai ke tengah laut. Setiap kali mengunjungi pantai, kita memang harus selalu menjaga diri dan selalu berhati-hati. Jangan sampai nekat melakukan hal yang aneh-aneh dan membuat kita malah celaka sendiri nantinya.
Mitos Dan 6 Fakta Tentang Ari-Ari Bayi
Khusus Ibu yang baru saja melahirkan, berbagai pantangan setelah melahirkan ataupun mitos melahirkan, seperti menanam ari-ari yang bagaikan sebuah kewajiban. Tak hanya orang tua yang menganjurkannya, mertua bahkan sampai kakek dan nenek Ibu kerap mengingatkan dengan acara menanamkan ari-ari si kecil.
Ya, prosesi menanam ari-ari memang sangat dikenal di masyarakat Ibu. Hal ini tentunya tidak mengagetkan, karena nusantara tempat Ibu lahir memiliki sejarah nenek moyang yang berperadaban tinggi. Setiap proses kehidupan yang dilewati penuh dengan ritual dan filosofi yang kental. Mulai dari lamaran, pernikahan, hamil tujuh bulanan hingga penanaman ari-ari dilakukan dengan penuh khidmat.
Ibu tentunya penasaran apakah menanam ari-ari hanya mitos melahirkan nenek moyang atau sesuatu yang harus dilakukan secara medis. Tentunya Ibu harus tahu kebenaran ini agar Ibu tidak terjebak antara mitos dan fakta.
Peran Ari-ari
Sejatinya, ari-ari merupakan sesuatu yang diagungkan dan dihormati dalam masyarakat Ibu. Pasalnya, ari-ari merupakan sumber makanan satu-satunya bagi si kecil selama berada di perut.
Tanpa ari-ari mustahil si kecil dapat bertahan hidup di perut Ibu. Karena fungsinya yang vital ini maka Ibu perlu menghormati benda ini dengan menguburkannya di tempat yang layak pasca si kecil lahir ke dunia.
Mitos Vs Fakta
Beberapa dari Ibu mungkin sudah mengetahui bahwa ari-ari harus dipendam atau dikuburkan di halaman rumah. Namun beberapa di antara Ibu mungkin memilih memendam di rumah orang tua atau mertua. Apakah hal ini punya pengaruhnya bagi pertumbuhan dan kehidupan si kecil kelak?
Berikut ini beberapa daftar mitos melahirkan dan arti yang terkandung di dalamnya :
Ari-ari dikubur di sekitar rumah. Tentunya cara mengubur ari-ari di dalam tanah merupakan cara yang paling tepat untuk membuang benda ini. Ya, tentu Ibu berpikir mustahil jika ari-ari dibuang di tempat sampah, ataupun malah dibuang begitu saja di sungai. Jadi, tanpa ada maksud gaib atau sebagainya, menanam ari-ari merupakan hal yang paling tepat dilakukan untuk membuang benda ini.
Makam ari-ari diberikan lampu selama beberapa bulan. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap memiliki makna gaib tersendiri seperti adanya peri yang menjaga si bayi dan sebagainya. Lampu ini ditujukan selain guna menandai tempat dikuburnya ari-ari, cahaya yang dihasilkan juga dapat menandakan agar orang-orang yang lewat di depan rumah tidak membuat kegaduhan atau suara-suara mengagetkan. Umumnya, suara gaduh dan bising dapat mengganggu si kecil dan membuatnya rewel.
Makam ari-ari diberikan berbagai rempah-rempah mulai dari daun salam, dan masih banyak lagi. Sejatinya hal ini tidak ada hubungan langsung dengan si kecil. Namun, berbagai filosofi yang terkandung di dalamnya dapat memberikan aura positif bagi keluarga contohnya, beras merah yang berarti kemakmuran, tulisan arab yang berarti kesalihan, dan masih banyak lagi.
Inilah 6 fakta tentang ari-ari (placenta).
1. Dibersihkan dan Dikubur.
Ritual ari-ari banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa adat di Indonesia mensyaratkan Ayah bayi-lah yang wajib mencuci dan menguburnya.
Mengapa harus dikubur?
Ada fakta logis yang menyertainya. Ari-ari bayi merupakan bagian tubuh dari Moms dan selubung janin dalam rahim. Dia dihormati sebagai bagian dari tubuh manusia
Mengubur (memendam) placenta di dalam tanah juga untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sebab placenta itu akan segera membusuk bila tidak dipendam. Placenta perlu dijaga agar tidak dimakan babi hutan, anjing atau kucing.
Rumah sakit biasanya sudah membersihkannya. Keluarga hanya menerima sudah dalam kondisi bersih dalam kendil (gerabah kecil dari tanah liat).
2. Bahan Stem Cell.
Fakta Tersembunyi Tentang Ari-Ari beikutnya adalah tentang banyaknya penelitian yang mengemukakan bahwa di dalam plasenta dan tali pusat terdapat sebuah stem cell. Stem Cell bermanfaat sebagai bibit kloning untuk penyembuhan berbagai ragam penyakit.
Kalangan kedokteran telah berhasil menemukan metode pengobatan dengan memanfaatkan sel induk (sel inti) darah di tali pusar (tali pusar) yang terhubung dengan ari-ari
3. Penyembuhan
Sel induk merupakan salah satu bahan untuk pengobatan penyakit leukemia, gangguan asma, mata, atau pembusukan luka. Bisa digunakan untuk penyembuhan saudara kandung dengan transplantasi sel induk.
4. Kepentingan Kedokteran.
Menurut hasil penelitian kedokteran, ternyata ari-ari banyak mengandung zat, enzim, dan hormon yang efektif dijadikan obat-obatan. Placenta juga mengandung berbagai jenis antibodi untuk penyakit cacar, influenza, dan difteri. Protein plasenta juga mengandung interferon, untuk mengendalikan epidemik virus, dan imunisasi pasif.
Kandungan dalam ari-ari sudah banyak dimanfaatkan di negara maju, yang disebut dengan ekstrak placenta. Ini Fakta Tersembunyi Tentang Ari-Ari.
5. Sebagai Kosmetik.
Fakta lain ari-ari bayi dipakai sebagai bahan kosmetik dan obat kebugaran. Aneka produk kosmetik bahannya mengandung plasenta. Namun realitas faktanya belum bisa dibuktikan.
6. Plasenta sebagai obat alternatif
Plasenta dipakai juga sebagai obat alternatif bagi bayi bila terserang sakit. Tali pusar yang dibiarkan mengering kemudan dipakai sebagai ramuan. Sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan kebenarannya.
Ya, prosesi menanam ari-ari memang sangat dikenal di masyarakat Ibu. Hal ini tentunya tidak mengagetkan, karena nusantara tempat Ibu lahir memiliki sejarah nenek moyang yang berperadaban tinggi. Setiap proses kehidupan yang dilewati penuh dengan ritual dan filosofi yang kental. Mulai dari lamaran, pernikahan, hamil tujuh bulanan hingga penanaman ari-ari dilakukan dengan penuh khidmat.
Ibu tentunya penasaran apakah menanam ari-ari hanya mitos melahirkan nenek moyang atau sesuatu yang harus dilakukan secara medis. Tentunya Ibu harus tahu kebenaran ini agar Ibu tidak terjebak antara mitos dan fakta.
Peran Ari-ari
Sejatinya, ari-ari merupakan sesuatu yang diagungkan dan dihormati dalam masyarakat Ibu. Pasalnya, ari-ari merupakan sumber makanan satu-satunya bagi si kecil selama berada di perut.
Tanpa ari-ari mustahil si kecil dapat bertahan hidup di perut Ibu. Karena fungsinya yang vital ini maka Ibu perlu menghormati benda ini dengan menguburkannya di tempat yang layak pasca si kecil lahir ke dunia.
Mitos Vs Fakta
Beberapa dari Ibu mungkin sudah mengetahui bahwa ari-ari harus dipendam atau dikuburkan di halaman rumah. Namun beberapa di antara Ibu mungkin memilih memendam di rumah orang tua atau mertua. Apakah hal ini punya pengaruhnya bagi pertumbuhan dan kehidupan si kecil kelak?
Berikut ini beberapa daftar mitos melahirkan dan arti yang terkandung di dalamnya :
Ari-ari dikubur di sekitar rumah. Tentunya cara mengubur ari-ari di dalam tanah merupakan cara yang paling tepat untuk membuang benda ini. Ya, tentu Ibu berpikir mustahil jika ari-ari dibuang di tempat sampah, ataupun malah dibuang begitu saja di sungai. Jadi, tanpa ada maksud gaib atau sebagainya, menanam ari-ari merupakan hal yang paling tepat dilakukan untuk membuang benda ini.
Makam ari-ari diberikan lampu selama beberapa bulan. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap memiliki makna gaib tersendiri seperti adanya peri yang menjaga si bayi dan sebagainya. Lampu ini ditujukan selain guna menandai tempat dikuburnya ari-ari, cahaya yang dihasilkan juga dapat menandakan agar orang-orang yang lewat di depan rumah tidak membuat kegaduhan atau suara-suara mengagetkan. Umumnya, suara gaduh dan bising dapat mengganggu si kecil dan membuatnya rewel.
Makam ari-ari diberikan berbagai rempah-rempah mulai dari daun salam, dan masih banyak lagi. Sejatinya hal ini tidak ada hubungan langsung dengan si kecil. Namun, berbagai filosofi yang terkandung di dalamnya dapat memberikan aura positif bagi keluarga contohnya, beras merah yang berarti kemakmuran, tulisan arab yang berarti kesalihan, dan masih banyak lagi.
Inilah 6 fakta tentang ari-ari (placenta).
1. Dibersihkan dan Dikubur.
Ritual ari-ari banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa adat di Indonesia mensyaratkan Ayah bayi-lah yang wajib mencuci dan menguburnya.
Mengapa harus dikubur?
Ada fakta logis yang menyertainya. Ari-ari bayi merupakan bagian tubuh dari Moms dan selubung janin dalam rahim. Dia dihormati sebagai bagian dari tubuh manusia
Mengubur (memendam) placenta di dalam tanah juga untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sebab placenta itu akan segera membusuk bila tidak dipendam. Placenta perlu dijaga agar tidak dimakan babi hutan, anjing atau kucing.
Rumah sakit biasanya sudah membersihkannya. Keluarga hanya menerima sudah dalam kondisi bersih dalam kendil (gerabah kecil dari tanah liat).
2. Bahan Stem Cell.
Fakta Tersembunyi Tentang Ari-Ari beikutnya adalah tentang banyaknya penelitian yang mengemukakan bahwa di dalam plasenta dan tali pusat terdapat sebuah stem cell. Stem Cell bermanfaat sebagai bibit kloning untuk penyembuhan berbagai ragam penyakit.
Kalangan kedokteran telah berhasil menemukan metode pengobatan dengan memanfaatkan sel induk (sel inti) darah di tali pusar (tali pusar) yang terhubung dengan ari-ari
3. Penyembuhan
Sel induk merupakan salah satu bahan untuk pengobatan penyakit leukemia, gangguan asma, mata, atau pembusukan luka. Bisa digunakan untuk penyembuhan saudara kandung dengan transplantasi sel induk.
4. Kepentingan Kedokteran.
Menurut hasil penelitian kedokteran, ternyata ari-ari banyak mengandung zat, enzim, dan hormon yang efektif dijadikan obat-obatan. Placenta juga mengandung berbagai jenis antibodi untuk penyakit cacar, influenza, dan difteri. Protein plasenta juga mengandung interferon, untuk mengendalikan epidemik virus, dan imunisasi pasif.
Kandungan dalam ari-ari sudah banyak dimanfaatkan di negara maju, yang disebut dengan ekstrak placenta. Ini Fakta Tersembunyi Tentang Ari-Ari.
5. Sebagai Kosmetik.
Fakta lain ari-ari bayi dipakai sebagai bahan kosmetik dan obat kebugaran. Aneka produk kosmetik bahannya mengandung plasenta. Namun realitas faktanya belum bisa dibuktikan.
6. Plasenta sebagai obat alternatif
Plasenta dipakai juga sebagai obat alternatif bagi bayi bila terserang sakit. Tali pusar yang dibiarkan mengering kemudan dipakai sebagai ramuan. Sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan kebenarannya.
Cerita Dan Mitos Ritual Celana Dalam
Tahayul di negeri dengan jumlah penduduk yang (mengaku) beragama Islam terbesar di dunia masih berkembang dan mendarah daging. Dari aliran dinamisme, animisme sampai gugon tuhon (Jawa: kepercayaan turun temurun). Semua masih berkembang dengan kemasan yang semakin menarik seiring perkembangan jaman.
Sinema elektronik di televisi juga setali tiga uang alias sama saja, menampilkan sinetron religi yang sesat, misteri yang salah kaprah (misal arwah orang meninggal jadi hantu, padahal semua jiwa orang yang meninggal berada di alam arwah menunggu penantian) dan kiai sesat menyesatkan dengan ajaran klenik.
Sejak bayi lahir pun sudah banyak tahayul yang diajarkan secara turun temurun misalnya plasenta (ari-ari) yang dianggap saudara/teman si bayi sehingga harus diperlakukan istimewa sewaktu menguburnya. Harus dengan bunga tujuh rupa, dilengkapi bumbu dapur dan seperangkat peralatan sebagai simbolisasi harapan orang tua supaya si bayi kelak menjadi anak pintar, sholeh (padahal caranya saja sudah tidak benar). Jangan heran bila melihat ari-ari dikubur dengan peralatan tadi ditambah buku tulis, pensil, jarum. Saya bertanya dalam hati, apakah si Thukul Arwana dulu ari-arinya dikubur bersama dengan laptop ya?
Bayi yang dalam perawatan tali pusarnya memerlukan kasa/perban, juga tidak boleh dibuang sembarangan. Kasa tadi harus dikubur bersama ari-ari atau diamankan supaya tidak terbakar. Berkaitan dengan bakar membakar ini saya teringat dengan tahayul yang masih dianut sebagian (besar) masyarakat yaitu tahayul celana dalam.
Kemanakah celana dalam yang sudah tidak terpakai dibuang? Untuk orang yang sudah berpikir anti tahayul akan membuang di tempat sampah. Dibungkus rapi dengan tas plastik dan diletakkan di tempat sampah sudah cukup, tidak berpikir nanti sampah ini akan berakhir di TPA akan dibakar tidak ya? Mengapa takut dibakar?
Celana dalam dan pakaian lain yang dibuang di sampah dan dibakar menurut ahlul tahayul akan menyebabkan tubuh pemilik pakaian menjadi ikut sakit seperti terbakar. Kulit melepuh dan meleleh, begitu katanya. Apakah celana dalam yang sudah tidak terpakai masih disimpan di dalam lemari karena takut terbakar atau disalahgunakan orang untuk ilmu pelet? Bila jawabannya: ya, berarti masih ada ketakutan dan percaya akan tahayul tentang celana dalam itu.
Saatnya bongkar lemari dan buang celana dalam dan pakaian yang sudah usang. Bila masih layak pakai, tawarkan kepada saudara kita yang masih membutuhkannya. Bila sudah benar-benar jadi gombal mukiyo (Jawa: kain lusuh), bungkus rapi dan buang di tempat sampah.
Cerita Ritual Celana Dalam
Ada-ada saja kelakuan para dukun dalam menjalankan ritualnya. Mulai dari bakar celana dalam, telanjang bulat dan juga membakar kemenyan dengan menggunakan bensin yang berujung pada kematian.
Hal ini terjadi di Jalan Petamburan V, RT 05/08 nomor 24, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (16/9) malam kemarin sekitar pukul 19.30 WIB. Muhammad Ridwan membakar celana dalam sang isteri agar pujaannya hatinya itu kembali pulang. Tapi bukannya sang istri pulang, Ridwan malah menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur. Dia dituduh tak waras dan hendak membakar rumah.
"Pelaku mempunyai keyakinan seperti dukun, di mana istri pelaku kabur dan dia membakar celana dalam istrinya. Selanjutnya asapnya akan diusapkan di badannya dengan maksud supaya istrinya kembali," terang Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto dalam pesan singkatnya, Senin (17/9).
Sukar dipercaya memang. Tapi peristiwa yang tak kalah aneh terjadi di Kecamatan Kota Juang, Aceh. Saat sedang melakukan ritual semedi bersama istri serta anaknya dengan bertelanjang bulat, rumah milik Mukhtar dibakar dan diamuk warga.
Pengaruh mistis Mukhtar diketahui saat seorang pemuda Geudong-geudong dirasuki roh halus. Dari ocehan pemuda tersebut terungkap ada dukun santet yang sedang melakukan ritual gaib. Mendengar ocehan pemuda tersebut, sejumlah warga lalu mendatangi kediaman Mukhtar. Mereka mendapati dukun ini bersama istri serta anaknya, sedang bersemedi dalam kondisi bugil. Kontan warga pun mengamuk.
Kejadian yang sama juga menimpa seorang dukun asal Desa Serayu, Ponorogo Jawa Timur bernama Satimin. Dia mengalami luka bakar serius saat sedang menggelar ritual pembongkaran rumah tetangganya bernama Kasdi. Ketika itu, bensin yang digunakan untuk membuat perapian tiba-tiba tersulut bara api dari kemenyan. Akibatnya Satimin harus menjalani perawatan di RS Aisiyah, karena menderita luka bakar parah.
Berbeda dengan kisah dukun pelet, santet dan mistis tersebut, Mohamad Sahid (58) punya gaya sendiri. Warga Kota Blitar itu berhasil mengelabui gadis berusia 17 tahun dengan berpura-pura mengaku sebagai dukun.
Saat itu korban bernama Mawar meminta ilmu pengasihan agar dirinya mudah didekati lawan jenis. Namun hal tersebut dimanfaatkan oleh sang dukun cabul untuk memanfaatkan korban. Karena percaya dengan perkataan sang dukun, Bunga mengikuti saran yang diberikan untuk melakukan ritual mandi kembang tengah malam. Namun usai mandi dan bersemedi Bunga justru ditiduri.
Perbuatan bejat Mohamad Said akhirnya membuahkan hasil, Bunga diketahui berbadan dua. Kesal karena anaknya dicabuli oleh pelaku, kemudian orang tua korban melaporkannya ke Mapolresta Blitar. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, petugas kemudian menggelandang pelaku.
Sinema elektronik di televisi juga setali tiga uang alias sama saja, menampilkan sinetron religi yang sesat, misteri yang salah kaprah (misal arwah orang meninggal jadi hantu, padahal semua jiwa orang yang meninggal berada di alam arwah menunggu penantian) dan kiai sesat menyesatkan dengan ajaran klenik.
Sejak bayi lahir pun sudah banyak tahayul yang diajarkan secara turun temurun misalnya plasenta (ari-ari) yang dianggap saudara/teman si bayi sehingga harus diperlakukan istimewa sewaktu menguburnya. Harus dengan bunga tujuh rupa, dilengkapi bumbu dapur dan seperangkat peralatan sebagai simbolisasi harapan orang tua supaya si bayi kelak menjadi anak pintar, sholeh (padahal caranya saja sudah tidak benar). Jangan heran bila melihat ari-ari dikubur dengan peralatan tadi ditambah buku tulis, pensil, jarum. Saya bertanya dalam hati, apakah si Thukul Arwana dulu ari-arinya dikubur bersama dengan laptop ya?
Bayi yang dalam perawatan tali pusarnya memerlukan kasa/perban, juga tidak boleh dibuang sembarangan. Kasa tadi harus dikubur bersama ari-ari atau diamankan supaya tidak terbakar. Berkaitan dengan bakar membakar ini saya teringat dengan tahayul yang masih dianut sebagian (besar) masyarakat yaitu tahayul celana dalam.
Kemanakah celana dalam yang sudah tidak terpakai dibuang? Untuk orang yang sudah berpikir anti tahayul akan membuang di tempat sampah. Dibungkus rapi dengan tas plastik dan diletakkan di tempat sampah sudah cukup, tidak berpikir nanti sampah ini akan berakhir di TPA akan dibakar tidak ya? Mengapa takut dibakar?
Celana dalam dan pakaian lain yang dibuang di sampah dan dibakar menurut ahlul tahayul akan menyebabkan tubuh pemilik pakaian menjadi ikut sakit seperti terbakar. Kulit melepuh dan meleleh, begitu katanya. Apakah celana dalam yang sudah tidak terpakai masih disimpan di dalam lemari karena takut terbakar atau disalahgunakan orang untuk ilmu pelet? Bila jawabannya: ya, berarti masih ada ketakutan dan percaya akan tahayul tentang celana dalam itu.
Saatnya bongkar lemari dan buang celana dalam dan pakaian yang sudah usang. Bila masih layak pakai, tawarkan kepada saudara kita yang masih membutuhkannya. Bila sudah benar-benar jadi gombal mukiyo (Jawa: kain lusuh), bungkus rapi dan buang di tempat sampah.
Cerita Ritual Celana Dalam
Ada-ada saja kelakuan para dukun dalam menjalankan ritualnya. Mulai dari bakar celana dalam, telanjang bulat dan juga membakar kemenyan dengan menggunakan bensin yang berujung pada kematian.
Hal ini terjadi di Jalan Petamburan V, RT 05/08 nomor 24, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (16/9) malam kemarin sekitar pukul 19.30 WIB. Muhammad Ridwan membakar celana dalam sang isteri agar pujaannya hatinya itu kembali pulang. Tapi bukannya sang istri pulang, Ridwan malah menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur. Dia dituduh tak waras dan hendak membakar rumah.
"Pelaku mempunyai keyakinan seperti dukun, di mana istri pelaku kabur dan dia membakar celana dalam istrinya. Selanjutnya asapnya akan diusapkan di badannya dengan maksud supaya istrinya kembali," terang Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto dalam pesan singkatnya, Senin (17/9).
Sukar dipercaya memang. Tapi peristiwa yang tak kalah aneh terjadi di Kecamatan Kota Juang, Aceh. Saat sedang melakukan ritual semedi bersama istri serta anaknya dengan bertelanjang bulat, rumah milik Mukhtar dibakar dan diamuk warga.
Pengaruh mistis Mukhtar diketahui saat seorang pemuda Geudong-geudong dirasuki roh halus. Dari ocehan pemuda tersebut terungkap ada dukun santet yang sedang melakukan ritual gaib. Mendengar ocehan pemuda tersebut, sejumlah warga lalu mendatangi kediaman Mukhtar. Mereka mendapati dukun ini bersama istri serta anaknya, sedang bersemedi dalam kondisi bugil. Kontan warga pun mengamuk.
Kejadian yang sama juga menimpa seorang dukun asal Desa Serayu, Ponorogo Jawa Timur bernama Satimin. Dia mengalami luka bakar serius saat sedang menggelar ritual pembongkaran rumah tetangganya bernama Kasdi. Ketika itu, bensin yang digunakan untuk membuat perapian tiba-tiba tersulut bara api dari kemenyan. Akibatnya Satimin harus menjalani perawatan di RS Aisiyah, karena menderita luka bakar parah.
Berbeda dengan kisah dukun pelet, santet dan mistis tersebut, Mohamad Sahid (58) punya gaya sendiri. Warga Kota Blitar itu berhasil mengelabui gadis berusia 17 tahun dengan berpura-pura mengaku sebagai dukun.
Saat itu korban bernama Mawar meminta ilmu pengasihan agar dirinya mudah didekati lawan jenis. Namun hal tersebut dimanfaatkan oleh sang dukun cabul untuk memanfaatkan korban. Karena percaya dengan perkataan sang dukun, Bunga mengikuti saran yang diberikan untuk melakukan ritual mandi kembang tengah malam. Namun usai mandi dan bersemedi Bunga justru ditiduri.
Perbuatan bejat Mohamad Said akhirnya membuahkan hasil, Bunga diketahui berbadan dua. Kesal karena anaknya dicabuli oleh pelaku, kemudian orang tua korban melaporkannya ke Mapolresta Blitar. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, petugas kemudian menggelandang pelaku.
Mitos Seputar Menstruasi ( Haid )
Nah nih untuk kaum hawa atau wanita seringkita dengar banyak larangan bagi yang lagi menstruasi, Berikut Mitosnya :
1. Menstruasi adalah cara tubuh ’membersihkan’ dirinya sendiri
Darah haid seringkali dibilang sebagai “darah kotor”, sehingga menstruasi dianggap sebagai cara bagi tubuh untuk ‘membersihkan’ diri sendiri setiap bulan. Sekilas, pernyataan ini begitu sangat ilmiah, namun menurut Maria Sophocles, M.D dokter kebidanan dan kandungan mengatakan jika dilihat secara teori, anggapan tersebut adalah salah.
Menstruasi menandai akhir dari rutinitas bulanan rahim, di mana lapisan jaringan rahim tumbuh sebagai persiapan akan kehadiran embrio. Nah, jika tidak ada embrio yang hadir, maka jaringan ini akan luruh bersama darah. Hal inilah yang disebut dengan menstruasi.
2. Minum dingin menunda datangnya menstruasi
Banyak orang percaya jika mengonsumsi minuman dingin saat menstruasi akan menunda datangnya si tamu bulanan, karena darah haid akan membeku “kedinginan” dan dinding rahim mengeras. Faktanya, minuman dingin tidak berpengaruh apapun pada kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.
Pasalnya menstruasi berhubungan langsung dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan minum dan makan berhubungan dengan sistem pencernaan. Sehingga secara medis tidak benar adanya pengaruh antara minuman yang Anda konsumsi dengan adanya gangguan pada haid karena sistem pencernaan dan sistem reproduksi terpisah dan tidak ada hubungannya satu sama lain.
Perlu diketahui jika pada dasarnya ada tiga penyebab yang membuat menstruasi seseorang tidak lancar. Pertama, masalah pada dinding rahim. Kedua, masalah hormonal dari indung telur sehingga tidak haid. Sedangkan yang terakhir, masalah dari hormonal otak seperti stres, olahraga yang berlebihan dan lain sebaginya. Jadi, air dingin bukan menjadi penyebab siklus menstruasi terhambat.
3. Dilarang keramas saat menstruasi
Selain dilarang minum dingin, mitos seputar menstruasi lainnya adalah soal larangan keramas saat menstruasi. Sekalipun ingin keramas lebih baik menggunakan air hangat daripada air dingin. Mitos itu beredar karena adanya kepercayaan jika sedang menstruasi maka pori-pori kulit kepala akan terbuka lebar sehingga rentan mengalami sakit kepala.
Faktanya, menstruasi tidak berkaitan dengan seseorang perlu keramas atau tidak. Tidak dipungkiri jika selama menstruasi wanita memang akan merasakan hal-hal yang tidak nyaman seperti sakit kepala. Namun, sakit kepala tersebut berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS), bukan disebabkan oleh keramas. Keramas justru dibutuhkan untuk menjaga kebersihan organ tubuh. Kalau rambut bersih dan wangi, Anda tentu juga lebih nyaman dan percaya diri, kan?
4. Minum soda mempercepat menstruasi
Mitos menstruasi yang satu ini pada dasarnya sama dengan soal larangan minum air dingin saat menstruasi. Jadi, mitos soal minum soda bisa memperlancar menstruasi sampai saat ini tidak bisa dibuktikan kebenaran secara ilmiah.
Hal ini disebabkan makanan dan minuman yang Anda konsumsi tidak mempengaruhi jalannya menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Karena pada dasarnya makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang akan berjalan masuk ke lambung dan usus. Sedangkan menstruasi sendiri itu terjadi di rahim atau saluran reproduksi. Jadi, tidak ada hubungannya antara lambung dengan saluran reproduksi.
5. Siklus menstruasi harus 28 hari
Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa siklus menstruasi setiap wanita tidak selalu sama. Itu sebabnya, tidak semua wanita mempunyai siklus menstruasi selama 28 hari. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau siklus menstruasi Anda lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari.
Pasalnya, wanita memiliki siklus menstruasi berkisar dari 21-35 hari. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya, fluktuasi berat badan, kegiatan yang sedang dijalani, stres, pengobatan, dan lainnya. Tidak hanya itu, seiring dengan bertambahnya usia, siklus menstruasi bagi sebagian wanita akan memendek.
6. Tidak boleh berenang
Saat menstruasi, seseorang mungkin akan memilih untuk tidak berenang. Selain takut karena warna air kolam yang dapat berubah jadi merah, mereka juga menilai tekanan air pada kolam renang dapat menghentikan siklus menstruasi. Padahal, berenang tidak akan menyebabkan apapun pada seseorang yang sedang menstruasi. Seseorang yang biasanya memilih untuk tidak berenang pada dasarnya karena rasa kurang nyaman. Namun, hal itu bukanlah persoalan besar yang harus diributkan.
Tidak hanya itu. Katanya, perempuan tidak boleh berenang di laut ketika sedang haid karena takut dimangsa hiu yang mencium bau darah. Namun pada kenyataanya, angka serangan hiu lebih banyak dialami pria dibanding wanita dengan rasio 9:1. Sampai saat ini bahkan belum ada penelitian yang membuktikan jika wanita yang sedang menstruasi mengalami insiden serangan hiu yang lebih tinggi dibanding orang lainnya.
7. Dilarang berhubungan seks saat menstruasi
Banyak orang yang beranggapan jika melakukan hubungan seks saat menstruasi adalah hal yang menjijikan atau bahkan terkesan jorok. Padahal, menurut beberapa ahli melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki beberapa manfaat. Misalnya membantu meringkan kram perut. Hal ini dikarenakan gairah seksual dan orgasme melibatkan kontraksi otot dan pelepasan yang dapat membuat kram perut jadi lebih baik. Tidak hanya itu, darah menstruasi juga bisa jadi pelumas alami.
Meski begitu, perlu dipahami jika berhubungan seks saat menstruasi haruslah dibicarakan terlebih dahulu dengan pasangan Anda. Pasalnya, preferensi dan kebutuhan seksual setiap orang berbeda-beda. Jika Anda dan pasangan merasakan nyaman dengan ide berhubungan seks saat menstruasi, maka lakukanlah. Namun, penting untuk tetap melakuan seks yang aman saat Anda sedang menstruasi untuk mengurangi risiko terkena infeksi ataupun menularkan penyakit kelamin.
1. Menstruasi adalah cara tubuh ’membersihkan’ dirinya sendiri
Darah haid seringkali dibilang sebagai “darah kotor”, sehingga menstruasi dianggap sebagai cara bagi tubuh untuk ‘membersihkan’ diri sendiri setiap bulan. Sekilas, pernyataan ini begitu sangat ilmiah, namun menurut Maria Sophocles, M.D dokter kebidanan dan kandungan mengatakan jika dilihat secara teori, anggapan tersebut adalah salah.
Menstruasi menandai akhir dari rutinitas bulanan rahim, di mana lapisan jaringan rahim tumbuh sebagai persiapan akan kehadiran embrio. Nah, jika tidak ada embrio yang hadir, maka jaringan ini akan luruh bersama darah. Hal inilah yang disebut dengan menstruasi.
2. Minum dingin menunda datangnya menstruasi
Banyak orang percaya jika mengonsumsi minuman dingin saat menstruasi akan menunda datangnya si tamu bulanan, karena darah haid akan membeku “kedinginan” dan dinding rahim mengeras. Faktanya, minuman dingin tidak berpengaruh apapun pada kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.
Pasalnya menstruasi berhubungan langsung dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan minum dan makan berhubungan dengan sistem pencernaan. Sehingga secara medis tidak benar adanya pengaruh antara minuman yang Anda konsumsi dengan adanya gangguan pada haid karena sistem pencernaan dan sistem reproduksi terpisah dan tidak ada hubungannya satu sama lain.
Perlu diketahui jika pada dasarnya ada tiga penyebab yang membuat menstruasi seseorang tidak lancar. Pertama, masalah pada dinding rahim. Kedua, masalah hormonal dari indung telur sehingga tidak haid. Sedangkan yang terakhir, masalah dari hormonal otak seperti stres, olahraga yang berlebihan dan lain sebaginya. Jadi, air dingin bukan menjadi penyebab siklus menstruasi terhambat.
3. Dilarang keramas saat menstruasi
Selain dilarang minum dingin, mitos seputar menstruasi lainnya adalah soal larangan keramas saat menstruasi. Sekalipun ingin keramas lebih baik menggunakan air hangat daripada air dingin. Mitos itu beredar karena adanya kepercayaan jika sedang menstruasi maka pori-pori kulit kepala akan terbuka lebar sehingga rentan mengalami sakit kepala.
Faktanya, menstruasi tidak berkaitan dengan seseorang perlu keramas atau tidak. Tidak dipungkiri jika selama menstruasi wanita memang akan merasakan hal-hal yang tidak nyaman seperti sakit kepala. Namun, sakit kepala tersebut berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS), bukan disebabkan oleh keramas. Keramas justru dibutuhkan untuk menjaga kebersihan organ tubuh. Kalau rambut bersih dan wangi, Anda tentu juga lebih nyaman dan percaya diri, kan?
4. Minum soda mempercepat menstruasi
Mitos menstruasi yang satu ini pada dasarnya sama dengan soal larangan minum air dingin saat menstruasi. Jadi, mitos soal minum soda bisa memperlancar menstruasi sampai saat ini tidak bisa dibuktikan kebenaran secara ilmiah.
Hal ini disebabkan makanan dan minuman yang Anda konsumsi tidak mempengaruhi jalannya menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Karena pada dasarnya makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang akan berjalan masuk ke lambung dan usus. Sedangkan menstruasi sendiri itu terjadi di rahim atau saluran reproduksi. Jadi, tidak ada hubungannya antara lambung dengan saluran reproduksi.
5. Siklus menstruasi harus 28 hari
Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa siklus menstruasi setiap wanita tidak selalu sama. Itu sebabnya, tidak semua wanita mempunyai siklus menstruasi selama 28 hari. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau siklus menstruasi Anda lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari.
Pasalnya, wanita memiliki siklus menstruasi berkisar dari 21-35 hari. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya, fluktuasi berat badan, kegiatan yang sedang dijalani, stres, pengobatan, dan lainnya. Tidak hanya itu, seiring dengan bertambahnya usia, siklus menstruasi bagi sebagian wanita akan memendek.
6. Tidak boleh berenang
Saat menstruasi, seseorang mungkin akan memilih untuk tidak berenang. Selain takut karena warna air kolam yang dapat berubah jadi merah, mereka juga menilai tekanan air pada kolam renang dapat menghentikan siklus menstruasi. Padahal, berenang tidak akan menyebabkan apapun pada seseorang yang sedang menstruasi. Seseorang yang biasanya memilih untuk tidak berenang pada dasarnya karena rasa kurang nyaman. Namun, hal itu bukanlah persoalan besar yang harus diributkan.
Tidak hanya itu. Katanya, perempuan tidak boleh berenang di laut ketika sedang haid karena takut dimangsa hiu yang mencium bau darah. Namun pada kenyataanya, angka serangan hiu lebih banyak dialami pria dibanding wanita dengan rasio 9:1. Sampai saat ini bahkan belum ada penelitian yang membuktikan jika wanita yang sedang menstruasi mengalami insiden serangan hiu yang lebih tinggi dibanding orang lainnya.
7. Dilarang berhubungan seks saat menstruasi
Banyak orang yang beranggapan jika melakukan hubungan seks saat menstruasi adalah hal yang menjijikan atau bahkan terkesan jorok. Padahal, menurut beberapa ahli melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki beberapa manfaat. Misalnya membantu meringkan kram perut. Hal ini dikarenakan gairah seksual dan orgasme melibatkan kontraksi otot dan pelepasan yang dapat membuat kram perut jadi lebih baik. Tidak hanya itu, darah menstruasi juga bisa jadi pelumas alami.
Meski begitu, perlu dipahami jika berhubungan seks saat menstruasi haruslah dibicarakan terlebih dahulu dengan pasangan Anda. Pasalnya, preferensi dan kebutuhan seksual setiap orang berbeda-beda. Jika Anda dan pasangan merasakan nyaman dengan ide berhubungan seks saat menstruasi, maka lakukanlah. Namun, penting untuk tetap melakuan seks yang aman saat Anda sedang menstruasi untuk mengurangi risiko terkena infeksi ataupun menularkan penyakit kelamin.
Mitos Dan Manfaat Mandi Kembang 7 Rupa
Banyak orang yang mengaku bisa meruwat, membuka aura atau cakra dengan mandi kembang 7 rupa agar seseorang meraih kesuksesan hidup. Benarkah bisa berhasil? Atau hanya sugesti saja?
Dalam kehidupan ini, kita sering mengalami pasang surut. Keberuntungan hidup menjadi hal yang misterius. Layaknya kupu-kupu yang terbang menjauh ketika kita mengejar-menangkapnya, dan justru hinggap di taman rumah disaat kita diam tak mengejarnya. Menurut orang bijak, rezeki tak dapat diburu, melainkan manusialah yang diburu rezeki.
Mengapa? Andaikan rezeki itu dapat diburu, maka di dunia ini tidak ada orang yang miskin, karena pada hakekatnya tidak ada orang yang ingin hidup miskin. Keberhasilan hidup ditentukan oleh sebab-sebab yang amat kompleks. Ada orang kaya karena sifat licik dan bakhil, ada pula yang kaya karena jujur dan dermawan.
Terlepas dari urusan takdir, keberhasilan lebih berpihak pada orang yang didekati keberuntungan. Karena itu, orang yang merasa dirinya kurang beruntung, berupaya menempuh berbagai cara, termasuk diantaranya adalah ikhtiar batin. Misalnya, dengan berdoa, berpuasa dan melakukan ruwatan yang diyakini mampu menghilangkan banyak hal yang menyebabkan keberuntungan tidak berpihak padanya.
Menghilangkan kesialan hidup dan mengundang keberuntungan harus dilakukan dengan sesuatu yang diyakini. Orang Jawa menghilangkan energi negatif atau kesialan, sukerta dan sengkala dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan memotong rambut. Sedangkan para santri lebih yakin dengan ritual semacam puasa, berdoa dan bersedekah, bahkan dalam upaya membuang sial dan meraih keberuntungan itu ada juga orang yang memilih cara merubah posisi rumah atau tempat usahanya yang diyakininya dapat membawa hoki/keberuntungan.
Terapi Pertama :
Bagi yang meyakini ajaran para leluhur (kejawen) melakukan puasa pada hari weton, diyakini mampu mendekatkan pada keberuntungan dan menjaukan kesialan. Yang dimaksud dengan puasa weton adalah puasa 1 hari pada hari dan pasaran kelahirannya berdasarkan kalender Jawa. Misalnya, orang yang lahir pada hari Senin Pon, maka setiap datang hari Senin Pon dia melakukan puasa.
Bagi yang mampu, puasa weton dapat ditingkatkan dengan puasa “Apit Weton”. Yaitu, puasa selama 3 hari. Menjelang hari kelahiran, tepat pada hari kelahiran, dan setelah hari kelahirannya. Dalam berpuasa weton atau apit weton itu masih ada tambahan ritual yang apabila dlakukan akan menambah manfaat dari puasa tersebut, yaitu :
– Tidak tidur sore. Tidurlah setelah tengah malam.
• Sahur dan buka dengan makan dan minuman yang tidak mengandung bahan dari binatang (daging, susu, keju, dll).
• Mengasingkan diri untuk lebih memusatkan perhatiannya kepada ibadah (dzikir/wirid) memohon kepada Allah SWT.
Menurut para leluhur jawa, segala hajat insya Allah dapat diraih dengan rajin melakukan puasa weton maupun apit weton ini, baik hajat yang berkaitan dengan ilmu, harta, jodoh, ketentraman batin, derajat dan sebagainya.
Terapi Kedua :
Cara membuang sial yang kedua ini adalah buang terapi ala santri. Caranya jauh lebih sederhana, namun terkadang berat jika mengamalkannya secara rutin, yaitu, melakukan perbuatan yang baik secara istikomah, walau itu perbuatan yang kecil.
Semisal, pada hari Jum’at bersedekah. Walau jumlahnya hanya Rp. 1.000,- Ada yang rutin membaca Surat Yasin, Waqiah, melakukan puasa sunnah Senin–Kamis, bershalawat kepada Nabi, dan itu dilakukan setiap hari, dengan tetap menjaga kerutinan dan keutuhannya, termasuk dalam jumlah yang harus diselesaikannya
Melakukan kebajikan secara rutin atau istiqomah mencerminkan kesungguhan hati dan dapat mengantarkan seseorang pada tingkat karomah (kemuliaan). Perbuatan itu termasuk yang disukai oleh Allah SWT.
Dalam hadis Nabi SAW bersabda: Allah sangat senang kepada seorang hamba yang bila bekerja ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Dan amal perbuatan yang disenangi Allah adalah yang dilakukan terus-menerus sekalipun kecil (sedikit).”
Banyak orang mencapai keberkahan hidup dan ketika ditanya apakah rahasia sukses yang dipegangnya, ia menjawab: Aku melakukan suatu amalan secara istiqomah. Nah, jika Anda ingin didekati keberuntungan dan dijauhi kesialan, silakan penjelasan ini dikembangkan sendiri. Apakah anda (hanya) mengamalkan sedekah, walau sedikit namun rutin, membaca shalawat Nabi dengan jumlah yang rutin, atau kebajikan lain yang anda yakin dapat merutinkannya.
Terapi Ketiga :
Menurut penelitian yang dilakukan, ada energi alam yang terdapat dalam bunga-bungaan yang sangat bagus untuk mencerahkan energi batin manusia.
Penelitian dengan foto aura bahwa orang yang melakukan mandi bunga, cakra-cakra sebagai pusat energi menunjukkan adanya perubahan yang positif. Yaitu, yang semula cakra itu acak-acakan, berubah menjadi sempurna (bundar).
Mandi bunga yang benar dilakukan setelah mandi air garam. Bedanya dengan mandi bunga ala tradisional yang lebih menjolkan unsur mistisnya, mandi bunga secara modern diawali dengan aktivitas melayukan bunga itu pada air. Yaitu, memasukkan berbagai bunga dan menjemurnya pada panas matahari minimal 3 jam. Setelah airnya dingin baru digunakan untuk mandi.
Bunga yang layu itu, energinya akan menyatu dengan air. Nah, energi itulah yang difungsikan untuk penenangan dan mencerahkan cakra-cakra. Karena itu, mitos tentang mandi bunga yang diyakini mampu mendatangkan keberuntungan pun dapat diterima menurut versi ini.
Berdasarkan penelitian, mandi air garam yang secara metafisika diyakini mampu membuang energi negatif dan secara biologis dapat mematikan virus dan bakteri, dilanjutkan dengan mandi bunga, sangat bermanfaat bagi orang yang jiwanya terhalangi oleh energi-energi negatif yang menyebabkan auranya tertutup.
Menurut ilmu metafisika, ibarat tubuh manusia itu besi yang mulai berkarat, mandi air garam berfungsi untuk melarutkan kerak atau karat itu. Sedangkan mandi bunga berfungsi untuk mengkilatkannya. Karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, keduanya harus dilakukan. Untuk sebuah terapi, mandi bunga dan garam dilakukan minimal 3 kali dalam 1 Minggu.
Manfaat Mandi Kembang
1. Sebagai sarana membersihkan diri
Pada zaman dahulu ketika sabun belum ditemukan, seseorang dapat membersihkan diri dengan mandi bunga. Ramuan mandi bunga terdiri dari air, garam dan bunga ini dapat beralih fungsi menjadi sabun yang dapat membersihkan tubuh manusia. Kandungan garam dalam ramuan mandi kembang dapat berfungsi sebagai antiseptic yang membantu membersihkan tubuh dari kuman yang menempel, sedangkan wanginya aroma bunga dapat memberikan tubuh kesegaran dan wewangian.
2. Membantu mengembalikan mood
Karena aromanya yang harum, mandi kembang dapat membantu mengembalikan mood kamu agar lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang terapis sari bunga di salah satu klinik kecantikan Jakarta, Tom Suhalim, bahwa bunga memanglah cocok untuk digunakan sebagai terapi. Wanginya bunga yang digunakan untuk mandi kembang dapat membuat siapa saja yang menciumnya akan merasa lebih nyaman, mood stabil dan pikiran pun menjadi semakin tenang.
3. Meredakan stress dan kecemasan
Segarnya air yang bercampur dengan wanginya bunga ketika digunakan untuk mandi kembang dapat membuat seseorang merasa lebih tenang. Konon, mandi kembang perlu sering dilakukan oleh orang yang jiwanya sedang terganggu, termasuk karena stress dan cemas. Hal ini dikarenakan wanginya aroma bunga yang digunakan untuk relaksasi. Sembari membersihkan tubuh, seseorang juga dapat melepaskan kepenatan pikiran dan masalah agar lebih rileks.
4. Membantu menyehatkan kulit
Mandi kembang dengan cara berendam dalam air rendaman bunga dapat membantu mengecilkan pori-pori kulit juga mengistirahatkan kulit utnuk beberapa saat. Kulit yang mendapatkan relaksasi yang cukup ini akan terasa lebih sehat dan terlihat lebih awet muda dibandingkan dengan kulit yang terkena sinar matahari secara terus-menerus. Pijatan kecil pada kulit dan aroma bunga ketika mandi kembang juga akan memberkan sensasi tersendiri bagi kulit.
5. Membantu membersihkan aura
Manfaat lain dari mandi kembang adalah membersihkan aura manusia. Hal ini karena mandi kembang dapat meningkatkan kesehatan fisik yang mental yang selanjutnya akan memperkuat dan membersihkan aura. Dengan kata lain, aura yang kuat dan bersih diperoleh dari sehatnya fisik dan mental. Tentu saja hal ini karena mandi kembang selain dapat membersihkan tubuh juga dapat menenangkan pikiran. Terlebih, wanginya aroma bunga untuk mandi kembang ini dapat merubah sistem saraf manusia menjadi lebih positif sehingga apapun yang akan dilakukan akan menjadi baiobservasi
6. Membantu tubuh untuk menangkal berbagai macam penyakit
Dalam ritual jawa, mandi kembang dipercaya dapat menjauhkan diri dari aura negatif yang dapat menangkal berbagai macam penyakit. Bunga dipercaya memiliki vibrasi yang baik untuk tubuh yang dapat menstabilkan jiwa. Jiwa yang stabil dapat menjauhkan diri dari berbagai macam kecemasan sehingga kesehatan pencernaan pun dapat terjaga. Konon, masalah atau penyakit tubuh itu bersumber dari pikiran atau jiwa. Sehingga agar tubuh tetap sehat, memelihara kesehatan pikiran atau jiwa juga sangatlah penting.
7. Membantu mengaktifkan cakra manusia
Hal ini merupakan pendapat yang berhubungan dengan ilmu kebatinan. Bahkan biasanya calon pengantin disarankan untuk melakukan ritual mandi bunga agar lebih mempesona. Mandi kembang dapat membuat aura manusia menjadi positif sehingga cakra-cakra yang menjadi pusat energy manusia juga menjadi positif. Pendapat ini berdasarkan sebuah penelitian dengan foto aura orang yang melakukan mandi kembang, dimana cakra-cakranya yang merupakan pusat energy juga menjadi positif. Yang pada awalnya cakra tersebut acak-acakan, setelah mandi kembang berubah menjadi sempurna atau berbentuk bulat.
8. Membantu meningkatkan percaya diri
Secara alami aroma bunga yang menempel pada tubuh dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Mandi kembang dipercaya dapat mengembalikan rasa percaya diri dalam batin, memperkuat energy tubuh agar menjadi aktif dan reaktif, meningkatkan pesona serta membuat awet muda. Dikarenakan alasan-alasan tersebut, mandi kembang disebut-sebut dapat meningkatkan rasa percaya diri. Secara logika, aroma harum bunga yang digunakan dalam mandi kembang dipercaya dapat memberi kesegaran dan keharuman sehingga orang lebih percaya diri bahwa tubuhnya tidak kotor dan bau.
Cara Melakukan Mandi Kembang
Mandi kembang dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat oleh waktu. Namun berdasarkan kepercayaan kejawen, waktu yang tepat untuk melakukan mandi kembang adalah setelah jam 00.00 untuk tirakat, bahkan adapula yang menambahkan waktunya di malam jum’at. Kembali lagi, hal itu sesuai dengan kepercayaan masing-masing yaa. Bagi manusia modern yang melakukan mandi kembang di pusat kecantikan dan spa, mandi kembang dapat dilakukan kapanpun. Ohya, mandi kembang juga dapat dilakukan secara mandiri, lho! Berikut merupakan cara untuk menyiapkan air kembang untuk melakukan mandi kembang.
Siapkan garam dan air secukupnya.
Masukkan garam secuupnya ke dalam ember dan tambahkan air sesuai selera. Garam di sini berfungsi sebagai antiseptic, namun apabila Anda tidak menyukainya Anda boleh untuk tidak menggunakannya.
Siapkan bunga yang akan digunakan
Anda dapat menggunakan bunga apa saja untuk mandi kembang yang kemudian dimasukkan ke dalam air tadi. Namun bunga yang dianggap memiliki energy positif antara lain mawar, melati, kenanga dan cempaka. Sedangkan bunga lain yang juga memilki energy bagus yang dapat meresap dalam air adalah anggrek ungu,mawar putih, lili, keisan dan lotus. Beda bunga, beda pula manfaatnya yaa.
Jemur air kembang
Jemur air kembang selama sekitar 3 jam di bawah sinar matahari. Apabila bunga telah layu, tandanya energy bunga telah bercampur dengan air. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa anda perlu melakukan semua langkah sendiri agar energinya terkonsentrasikan ke dalam diri Anda.
Dalam kehidupan ini, kita sering mengalami pasang surut. Keberuntungan hidup menjadi hal yang misterius. Layaknya kupu-kupu yang terbang menjauh ketika kita mengejar-menangkapnya, dan justru hinggap di taman rumah disaat kita diam tak mengejarnya. Menurut orang bijak, rezeki tak dapat diburu, melainkan manusialah yang diburu rezeki.
Mengapa? Andaikan rezeki itu dapat diburu, maka di dunia ini tidak ada orang yang miskin, karena pada hakekatnya tidak ada orang yang ingin hidup miskin. Keberhasilan hidup ditentukan oleh sebab-sebab yang amat kompleks. Ada orang kaya karena sifat licik dan bakhil, ada pula yang kaya karena jujur dan dermawan.
Terlepas dari urusan takdir, keberhasilan lebih berpihak pada orang yang didekati keberuntungan. Karena itu, orang yang merasa dirinya kurang beruntung, berupaya menempuh berbagai cara, termasuk diantaranya adalah ikhtiar batin. Misalnya, dengan berdoa, berpuasa dan melakukan ruwatan yang diyakini mampu menghilangkan banyak hal yang menyebabkan keberuntungan tidak berpihak padanya.
Menghilangkan kesialan hidup dan mengundang keberuntungan harus dilakukan dengan sesuatu yang diyakini. Orang Jawa menghilangkan energi negatif atau kesialan, sukerta dan sengkala dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan memotong rambut. Sedangkan para santri lebih yakin dengan ritual semacam puasa, berdoa dan bersedekah, bahkan dalam upaya membuang sial dan meraih keberuntungan itu ada juga orang yang memilih cara merubah posisi rumah atau tempat usahanya yang diyakininya dapat membawa hoki/keberuntungan.
Terapi Pertama :
Bagi yang meyakini ajaran para leluhur (kejawen) melakukan puasa pada hari weton, diyakini mampu mendekatkan pada keberuntungan dan menjaukan kesialan. Yang dimaksud dengan puasa weton adalah puasa 1 hari pada hari dan pasaran kelahirannya berdasarkan kalender Jawa. Misalnya, orang yang lahir pada hari Senin Pon, maka setiap datang hari Senin Pon dia melakukan puasa.
Bagi yang mampu, puasa weton dapat ditingkatkan dengan puasa “Apit Weton”. Yaitu, puasa selama 3 hari. Menjelang hari kelahiran, tepat pada hari kelahiran, dan setelah hari kelahirannya. Dalam berpuasa weton atau apit weton itu masih ada tambahan ritual yang apabila dlakukan akan menambah manfaat dari puasa tersebut, yaitu :
– Tidak tidur sore. Tidurlah setelah tengah malam.
• Sahur dan buka dengan makan dan minuman yang tidak mengandung bahan dari binatang (daging, susu, keju, dll).
• Mengasingkan diri untuk lebih memusatkan perhatiannya kepada ibadah (dzikir/wirid) memohon kepada Allah SWT.
Menurut para leluhur jawa, segala hajat insya Allah dapat diraih dengan rajin melakukan puasa weton maupun apit weton ini, baik hajat yang berkaitan dengan ilmu, harta, jodoh, ketentraman batin, derajat dan sebagainya.
Terapi Kedua :
Cara membuang sial yang kedua ini adalah buang terapi ala santri. Caranya jauh lebih sederhana, namun terkadang berat jika mengamalkannya secara rutin, yaitu, melakukan perbuatan yang baik secara istikomah, walau itu perbuatan yang kecil.
Semisal, pada hari Jum’at bersedekah. Walau jumlahnya hanya Rp. 1.000,- Ada yang rutin membaca Surat Yasin, Waqiah, melakukan puasa sunnah Senin–Kamis, bershalawat kepada Nabi, dan itu dilakukan setiap hari, dengan tetap menjaga kerutinan dan keutuhannya, termasuk dalam jumlah yang harus diselesaikannya
Melakukan kebajikan secara rutin atau istiqomah mencerminkan kesungguhan hati dan dapat mengantarkan seseorang pada tingkat karomah (kemuliaan). Perbuatan itu termasuk yang disukai oleh Allah SWT.
Dalam hadis Nabi SAW bersabda: Allah sangat senang kepada seorang hamba yang bila bekerja ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Dan amal perbuatan yang disenangi Allah adalah yang dilakukan terus-menerus sekalipun kecil (sedikit).”
Banyak orang mencapai keberkahan hidup dan ketika ditanya apakah rahasia sukses yang dipegangnya, ia menjawab: Aku melakukan suatu amalan secara istiqomah. Nah, jika Anda ingin didekati keberuntungan dan dijauhi kesialan, silakan penjelasan ini dikembangkan sendiri. Apakah anda (hanya) mengamalkan sedekah, walau sedikit namun rutin, membaca shalawat Nabi dengan jumlah yang rutin, atau kebajikan lain yang anda yakin dapat merutinkannya.
Terapi Ketiga :
Menurut penelitian yang dilakukan, ada energi alam yang terdapat dalam bunga-bungaan yang sangat bagus untuk mencerahkan energi batin manusia.
Penelitian dengan foto aura bahwa orang yang melakukan mandi bunga, cakra-cakra sebagai pusat energi menunjukkan adanya perubahan yang positif. Yaitu, yang semula cakra itu acak-acakan, berubah menjadi sempurna (bundar).
Mandi bunga yang benar dilakukan setelah mandi air garam. Bedanya dengan mandi bunga ala tradisional yang lebih menjolkan unsur mistisnya, mandi bunga secara modern diawali dengan aktivitas melayukan bunga itu pada air. Yaitu, memasukkan berbagai bunga dan menjemurnya pada panas matahari minimal 3 jam. Setelah airnya dingin baru digunakan untuk mandi.
Bunga yang layu itu, energinya akan menyatu dengan air. Nah, energi itulah yang difungsikan untuk penenangan dan mencerahkan cakra-cakra. Karena itu, mitos tentang mandi bunga yang diyakini mampu mendatangkan keberuntungan pun dapat diterima menurut versi ini.
Berdasarkan penelitian, mandi air garam yang secara metafisika diyakini mampu membuang energi negatif dan secara biologis dapat mematikan virus dan bakteri, dilanjutkan dengan mandi bunga, sangat bermanfaat bagi orang yang jiwanya terhalangi oleh energi-energi negatif yang menyebabkan auranya tertutup.
Menurut ilmu metafisika, ibarat tubuh manusia itu besi yang mulai berkarat, mandi air garam berfungsi untuk melarutkan kerak atau karat itu. Sedangkan mandi bunga berfungsi untuk mengkilatkannya. Karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, keduanya harus dilakukan. Untuk sebuah terapi, mandi bunga dan garam dilakukan minimal 3 kali dalam 1 Minggu.
Manfaat Mandi Kembang
1. Sebagai sarana membersihkan diri
Pada zaman dahulu ketika sabun belum ditemukan, seseorang dapat membersihkan diri dengan mandi bunga. Ramuan mandi bunga terdiri dari air, garam dan bunga ini dapat beralih fungsi menjadi sabun yang dapat membersihkan tubuh manusia. Kandungan garam dalam ramuan mandi kembang dapat berfungsi sebagai antiseptic yang membantu membersihkan tubuh dari kuman yang menempel, sedangkan wanginya aroma bunga dapat memberikan tubuh kesegaran dan wewangian.
2. Membantu mengembalikan mood
Karena aromanya yang harum, mandi kembang dapat membantu mengembalikan mood kamu agar lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang terapis sari bunga di salah satu klinik kecantikan Jakarta, Tom Suhalim, bahwa bunga memanglah cocok untuk digunakan sebagai terapi. Wanginya bunga yang digunakan untuk mandi kembang dapat membuat siapa saja yang menciumnya akan merasa lebih nyaman, mood stabil dan pikiran pun menjadi semakin tenang.
3. Meredakan stress dan kecemasan
Segarnya air yang bercampur dengan wanginya bunga ketika digunakan untuk mandi kembang dapat membuat seseorang merasa lebih tenang. Konon, mandi kembang perlu sering dilakukan oleh orang yang jiwanya sedang terganggu, termasuk karena stress dan cemas. Hal ini dikarenakan wanginya aroma bunga yang digunakan untuk relaksasi. Sembari membersihkan tubuh, seseorang juga dapat melepaskan kepenatan pikiran dan masalah agar lebih rileks.
4. Membantu menyehatkan kulit
Mandi kembang dengan cara berendam dalam air rendaman bunga dapat membantu mengecilkan pori-pori kulit juga mengistirahatkan kulit utnuk beberapa saat. Kulit yang mendapatkan relaksasi yang cukup ini akan terasa lebih sehat dan terlihat lebih awet muda dibandingkan dengan kulit yang terkena sinar matahari secara terus-menerus. Pijatan kecil pada kulit dan aroma bunga ketika mandi kembang juga akan memberkan sensasi tersendiri bagi kulit.
5. Membantu membersihkan aura
Manfaat lain dari mandi kembang adalah membersihkan aura manusia. Hal ini karena mandi kembang dapat meningkatkan kesehatan fisik yang mental yang selanjutnya akan memperkuat dan membersihkan aura. Dengan kata lain, aura yang kuat dan bersih diperoleh dari sehatnya fisik dan mental. Tentu saja hal ini karena mandi kembang selain dapat membersihkan tubuh juga dapat menenangkan pikiran. Terlebih, wanginya aroma bunga untuk mandi kembang ini dapat merubah sistem saraf manusia menjadi lebih positif sehingga apapun yang akan dilakukan akan menjadi baiobservasi
6. Membantu tubuh untuk menangkal berbagai macam penyakit
Dalam ritual jawa, mandi kembang dipercaya dapat menjauhkan diri dari aura negatif yang dapat menangkal berbagai macam penyakit. Bunga dipercaya memiliki vibrasi yang baik untuk tubuh yang dapat menstabilkan jiwa. Jiwa yang stabil dapat menjauhkan diri dari berbagai macam kecemasan sehingga kesehatan pencernaan pun dapat terjaga. Konon, masalah atau penyakit tubuh itu bersumber dari pikiran atau jiwa. Sehingga agar tubuh tetap sehat, memelihara kesehatan pikiran atau jiwa juga sangatlah penting.
7. Membantu mengaktifkan cakra manusia
Hal ini merupakan pendapat yang berhubungan dengan ilmu kebatinan. Bahkan biasanya calon pengantin disarankan untuk melakukan ritual mandi bunga agar lebih mempesona. Mandi kembang dapat membuat aura manusia menjadi positif sehingga cakra-cakra yang menjadi pusat energy manusia juga menjadi positif. Pendapat ini berdasarkan sebuah penelitian dengan foto aura orang yang melakukan mandi kembang, dimana cakra-cakranya yang merupakan pusat energy juga menjadi positif. Yang pada awalnya cakra tersebut acak-acakan, setelah mandi kembang berubah menjadi sempurna atau berbentuk bulat.
8. Membantu meningkatkan percaya diri
Secara alami aroma bunga yang menempel pada tubuh dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Mandi kembang dipercaya dapat mengembalikan rasa percaya diri dalam batin, memperkuat energy tubuh agar menjadi aktif dan reaktif, meningkatkan pesona serta membuat awet muda. Dikarenakan alasan-alasan tersebut, mandi kembang disebut-sebut dapat meningkatkan rasa percaya diri. Secara logika, aroma harum bunga yang digunakan dalam mandi kembang dipercaya dapat memberi kesegaran dan keharuman sehingga orang lebih percaya diri bahwa tubuhnya tidak kotor dan bau.
Cara Melakukan Mandi Kembang
Mandi kembang dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat oleh waktu. Namun berdasarkan kepercayaan kejawen, waktu yang tepat untuk melakukan mandi kembang adalah setelah jam 00.00 untuk tirakat, bahkan adapula yang menambahkan waktunya di malam jum’at. Kembali lagi, hal itu sesuai dengan kepercayaan masing-masing yaa. Bagi manusia modern yang melakukan mandi kembang di pusat kecantikan dan spa, mandi kembang dapat dilakukan kapanpun. Ohya, mandi kembang juga dapat dilakukan secara mandiri, lho! Berikut merupakan cara untuk menyiapkan air kembang untuk melakukan mandi kembang.
Siapkan garam dan air secukupnya.
Masukkan garam secuupnya ke dalam ember dan tambahkan air sesuai selera. Garam di sini berfungsi sebagai antiseptic, namun apabila Anda tidak menyukainya Anda boleh untuk tidak menggunakannya.
Siapkan bunga yang akan digunakan
Anda dapat menggunakan bunga apa saja untuk mandi kembang yang kemudian dimasukkan ke dalam air tadi. Namun bunga yang dianggap memiliki energy positif antara lain mawar, melati, kenanga dan cempaka. Sedangkan bunga lain yang juga memilki energy bagus yang dapat meresap dalam air adalah anggrek ungu,mawar putih, lili, keisan dan lotus. Beda bunga, beda pula manfaatnya yaa.
Jemur air kembang
Jemur air kembang selama sekitar 3 jam di bawah sinar matahari. Apabila bunga telah layu, tandanya energy bunga telah bercampur dengan air. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa anda perlu melakukan semua langkah sendiri agar energinya terkonsentrasikan ke dalam diri Anda.
Mitos Dan Larangan Saat Maghrib
Entah dari mana mitos saat maghrib menjelang mulai dikenal dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Yang jelas, waktu pergantian antara siang dan malam ini menjadi sebuah proses bergantinya suasana dunia dari terang menjadi gelap. Makanya ada pula blog lain yang menulis perihal penjelasan ilmiah tentang beberapa mitos dikala magrib datang.
mitos-saat-magrib-menjelang-larangan-keluar-rumah-hingga-tidur
Mistos saat maghrib
Baca Juga: Hantu Tangan Buntung Menggerayangiku
Mengajarkan ilmu serta kecakapan hidup secara turun temurun seperti belajar bercocok tanam, kesenian, budaya, serta dongeng dan cerita hantu menjadi tradisi yang cukup menarik di Indonesia. Pasalnya dengan metode ini ilmu yang diserap oleh generasi penerus akan lebih mendalam tinimbang teori yang dipelajari di bangku sekolah. Salah satu cerita turun temurun yang hingga kini masih banyak dipercaya oleh masyarakat jawa yakni tentang beberapa mitos saat mahgrib menjelang.
Adapun mitos yang kerap kita dengar dari orang tua maupun kakek dan nenek kita antara lain seperti uraian di bawah ini.
1 Jangan keluar
Larangan keluar saat maghrib memang sangat fenomenal di Indonesia terutama masyarakat jawa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan nya. Hal ini dapat kita buktikan dengan banyaknya masyarakat jawa yang segera masuk ke rumah dikala adzan magrib terdengar di telinga.
Bahkan saking hebohnya larangan ini banyak pula buku primbon yang membahas secara menyeluruh tentang larangan keluar dikala magrib tiba. Selain itu orang tua dulu juga kerap menakut-nakuti anak dengan berbagai macam cerita misteri maupun kisah menyeramkan seperti penampakan hantu, digondol wewe, ditampar genderuwo dan lain sebagainya saat maghrib menjelang.
Meskipun cerita ini belum bisa dipastikan kebenarannya secara ilmiah namun terang saja anak-anak jaman dulu termasuk saya cukup berkesan dengan cerita orang tua tentang larangan keluar saat maghrib tiba.
2 Pamali tidur menjelang maghrib
Menjadi kebiasaan baik jika kita mampu mengendalikan tubuh kita dengan disiplin. Namun jangan sekali-kali membiasakan tidur menjelang maghrib karena menurut orang tua dan beberapa buku primbon kebiasaan ini akan mencelakakan kita dimasa depan.
Bahkan terdapat sumber yang menyatakan bahwa jika seseorang tidur saat maghrib menjelang kelak dirinya akan mengalami kegilaan.
Saya sendiri juga pernah tertidur saat adzan maghrib, dan benar saja waktu terbangun pikiran menjadi linglung dan bingung dengan keadaan sekitar. Bahkan waktu itu saya terbangun sekitar pukul setengah tujuh malam dan bergegas mengambil seragam sekolah untuk segera mandi dan berangkat sekolah.
Untung saja diingatkan sama ayah saya yang menanyakan mau kemana malam-malam begini, setelah menjelaskan apa yang menjadi fikiran saya akhrinya ayah saya kembali mengingatkan agar tidak tidur saat menjelang maghrib.
3 Mandi Saat maghrib
Larangan mandi ketika maghrib atau senja terlebih bagi seorang wanita yang tengah hamil menjadi salah satu mitos saat magrib menjelang.
Baca Juga: Kisah Misteri Diculik Kanjeng Ratu Kidul
Konon seorang wanita hamil yang mandi saat senja datang kelak kulit si buah hati akan kemerah-merahan. Meskipun beberapa penelitian ilmiah membenarkan bahwa ada resiko rusaknya sistem syaraf jika kita suka membiasakan mandi saat senja menjelang namun belum ada ahli yang membenarkan jika mandi kala senja bagi wanita hamil khususnya saat adzan maghrib datang membuat kulit anaknya nanti akan kemerah-merahan.
4. Dilarang menggendong bayi saat Maghrib
Banyak orang tua berwasiat kepada putra-putrinya yang memiliki anak bayi agar tidak menggendongnya keluar rumah ketika waktu sudah menunjukkan waktu Maghrib. Tujuannya agar si bayi tidak diganggu makhluk halus seperti kuntilanak, jin, genderuwo, dan setan-setan lainnya.
Jika berdasarkan dunia medis, anak bayi memang tidak boleh keluar pada waktu Maghrib. Hal tersebut dikarenakan bisa menyebabkan penyakit pada bayi tersebut seperti masuk angin, demam, dan penyakit lainnya
5. Dilarang menyapu saat Maghrib
Orang tua di zaman dulu pernah bilang kalau jangan menyapu halaman pada saat Maghrib tiba karena bisa menyebabkan kesialan buat dirinya sendiri. Jika merujuk pada keadaan zaman dulu, maka hal tersebut wajar diucapkan orang tua pada zaman dulu. Sebab, zaman kakek dan nenek kita untuk penerangan seperti lampu listrik belum banyak seperti sekarang. Oleh sebab itu, jika menyapu halaman pada saat Maghrib di zaman dulu, maka tidak benar-benar tuntas dan maksimal. Makanya daripada sia-sia lebih baik menyapu halaman sebelum waktu Maghrib datang.
6. Dilarang potong kuku saat Maghrib
Mitos ini hampir sama dengan poin kelima, yaitu jangan potong kuku saat Maghrib karena “pamali”. Sebenarnya mitos tersebut dibuat untuk menghindari agar tangan tidak terluka pada saat memotong kuku. Ditambah, penerangan listrik zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga risiko kuku terpotong atau tergores sangat besar.
7. Dilarang bersiul pada saat Maghrib
Dilarang bersiul pada saat Maghrib dan malam hari juga merupakan mitos yang juga sering diutarakan karena dianggap memanggil setan. Jika ditelisik lebih dalam, bersiul pada saat Maghrib dan malam hari dapat mengganggu tetangga disekitarnya. Oleh sebab itu, tindakan seperti ini berhubungan dengan asas kesopanan.
8. Dilarang berkendara saat Maghrib
Sering kita mendengar jika waktu Maghrib telah datang, jangan dulu berkendara karena setan-setan sering mengganggu orang yang sedang berkendara pada saat Maghrib tiba. Hal ini dipercaya sebagian orang karena di jalanan sendiri dianggap sebagai tempat yang memiliki banyak aura negatif terutama untuk jalanan tertentu, contohnya, Tanjakan Emen. Padahal jika dilihat dari sisi logika, berkendara pada saat Maghrib memang kurang baik. Pertama, waktu Maghrib adalah waktunya ibadah untuk orang-orang yang beragama islam. Kedua, Kondisi badan juga lelah karena sehabis bekerja sehingga konsentrasi berkurang. Hal tersebut tentu berbahaya di jalan.
9. Dilarang potong rambut pada saat Maghrib
Dilarang potong rambut pada saat Maghrib juga termasuk mitos yang cukup populer terutama di daerah jawa barat. Tujuan mitos ini berkembang sama dengan poin keenam, yakni orang tersebut akan mendapatkan sial. Dilihat dari sisi ilmiah, ini sama kasusnya dengan poin keenam. Penerangan pada zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga memotong rambut pada waktu Maghrib sangat berisiko terluka.
10. Dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib
Di beberapa daerah Jawa Barat, Mitos dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib cukup terkenal. Selain karena katanya akan susah dapat jodoh, orang yang berdiri di depan pintu saat Maghrib tiba juga akan kerasukan setan. Maksud dari mitos tersebut sebenarnya baik, yakni untuk menyadarkan orang terutama yang beragama islam untuk segera melaksanakan ibadah ketimbang “nongkrong” di depan pintu yang bisa jadi itu adalah cara menghilangkan kejenuhan pada zaman dulu. Selain itu, dengan berdiri di depan pintu juga dapat menghalangi seseorang saat ingin masuk atau keluar rumah.
mitos-saat-magrib-menjelang-larangan-keluar-rumah-hingga-tidur
Mistos saat maghrib
Baca Juga: Hantu Tangan Buntung Menggerayangiku
Mengajarkan ilmu serta kecakapan hidup secara turun temurun seperti belajar bercocok tanam, kesenian, budaya, serta dongeng dan cerita hantu menjadi tradisi yang cukup menarik di Indonesia. Pasalnya dengan metode ini ilmu yang diserap oleh generasi penerus akan lebih mendalam tinimbang teori yang dipelajari di bangku sekolah. Salah satu cerita turun temurun yang hingga kini masih banyak dipercaya oleh masyarakat jawa yakni tentang beberapa mitos saat mahgrib menjelang.
Adapun mitos yang kerap kita dengar dari orang tua maupun kakek dan nenek kita antara lain seperti uraian di bawah ini.
1 Jangan keluar
Larangan keluar saat maghrib memang sangat fenomenal di Indonesia terutama masyarakat jawa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan nya. Hal ini dapat kita buktikan dengan banyaknya masyarakat jawa yang segera masuk ke rumah dikala adzan magrib terdengar di telinga.
Bahkan saking hebohnya larangan ini banyak pula buku primbon yang membahas secara menyeluruh tentang larangan keluar dikala magrib tiba. Selain itu orang tua dulu juga kerap menakut-nakuti anak dengan berbagai macam cerita misteri maupun kisah menyeramkan seperti penampakan hantu, digondol wewe, ditampar genderuwo dan lain sebagainya saat maghrib menjelang.
Meskipun cerita ini belum bisa dipastikan kebenarannya secara ilmiah namun terang saja anak-anak jaman dulu termasuk saya cukup berkesan dengan cerita orang tua tentang larangan keluar saat maghrib tiba.
2 Pamali tidur menjelang maghrib
Menjadi kebiasaan baik jika kita mampu mengendalikan tubuh kita dengan disiplin. Namun jangan sekali-kali membiasakan tidur menjelang maghrib karena menurut orang tua dan beberapa buku primbon kebiasaan ini akan mencelakakan kita dimasa depan.
Bahkan terdapat sumber yang menyatakan bahwa jika seseorang tidur saat maghrib menjelang kelak dirinya akan mengalami kegilaan.
Saya sendiri juga pernah tertidur saat adzan maghrib, dan benar saja waktu terbangun pikiran menjadi linglung dan bingung dengan keadaan sekitar. Bahkan waktu itu saya terbangun sekitar pukul setengah tujuh malam dan bergegas mengambil seragam sekolah untuk segera mandi dan berangkat sekolah.
Untung saja diingatkan sama ayah saya yang menanyakan mau kemana malam-malam begini, setelah menjelaskan apa yang menjadi fikiran saya akhrinya ayah saya kembali mengingatkan agar tidak tidur saat menjelang maghrib.
3 Mandi Saat maghrib
Larangan mandi ketika maghrib atau senja terlebih bagi seorang wanita yang tengah hamil menjadi salah satu mitos saat magrib menjelang.
Baca Juga: Kisah Misteri Diculik Kanjeng Ratu Kidul
Konon seorang wanita hamil yang mandi saat senja datang kelak kulit si buah hati akan kemerah-merahan. Meskipun beberapa penelitian ilmiah membenarkan bahwa ada resiko rusaknya sistem syaraf jika kita suka membiasakan mandi saat senja menjelang namun belum ada ahli yang membenarkan jika mandi kala senja bagi wanita hamil khususnya saat adzan maghrib datang membuat kulit anaknya nanti akan kemerah-merahan.
4. Dilarang menggendong bayi saat Maghrib
Banyak orang tua berwasiat kepada putra-putrinya yang memiliki anak bayi agar tidak menggendongnya keluar rumah ketika waktu sudah menunjukkan waktu Maghrib. Tujuannya agar si bayi tidak diganggu makhluk halus seperti kuntilanak, jin, genderuwo, dan setan-setan lainnya.
Jika berdasarkan dunia medis, anak bayi memang tidak boleh keluar pada waktu Maghrib. Hal tersebut dikarenakan bisa menyebabkan penyakit pada bayi tersebut seperti masuk angin, demam, dan penyakit lainnya
5. Dilarang menyapu saat Maghrib
Orang tua di zaman dulu pernah bilang kalau jangan menyapu halaman pada saat Maghrib tiba karena bisa menyebabkan kesialan buat dirinya sendiri. Jika merujuk pada keadaan zaman dulu, maka hal tersebut wajar diucapkan orang tua pada zaman dulu. Sebab, zaman kakek dan nenek kita untuk penerangan seperti lampu listrik belum banyak seperti sekarang. Oleh sebab itu, jika menyapu halaman pada saat Maghrib di zaman dulu, maka tidak benar-benar tuntas dan maksimal. Makanya daripada sia-sia lebih baik menyapu halaman sebelum waktu Maghrib datang.
6. Dilarang potong kuku saat Maghrib
Mitos ini hampir sama dengan poin kelima, yaitu jangan potong kuku saat Maghrib karena “pamali”. Sebenarnya mitos tersebut dibuat untuk menghindari agar tangan tidak terluka pada saat memotong kuku. Ditambah, penerangan listrik zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga risiko kuku terpotong atau tergores sangat besar.
7. Dilarang bersiul pada saat Maghrib
Dilarang bersiul pada saat Maghrib dan malam hari juga merupakan mitos yang juga sering diutarakan karena dianggap memanggil setan. Jika ditelisik lebih dalam, bersiul pada saat Maghrib dan malam hari dapat mengganggu tetangga disekitarnya. Oleh sebab itu, tindakan seperti ini berhubungan dengan asas kesopanan.
8. Dilarang berkendara saat Maghrib
Sering kita mendengar jika waktu Maghrib telah datang, jangan dulu berkendara karena setan-setan sering mengganggu orang yang sedang berkendara pada saat Maghrib tiba. Hal ini dipercaya sebagian orang karena di jalanan sendiri dianggap sebagai tempat yang memiliki banyak aura negatif terutama untuk jalanan tertentu, contohnya, Tanjakan Emen. Padahal jika dilihat dari sisi logika, berkendara pada saat Maghrib memang kurang baik. Pertama, waktu Maghrib adalah waktunya ibadah untuk orang-orang yang beragama islam. Kedua, Kondisi badan juga lelah karena sehabis bekerja sehingga konsentrasi berkurang. Hal tersebut tentu berbahaya di jalan.
9. Dilarang potong rambut pada saat Maghrib
Dilarang potong rambut pada saat Maghrib juga termasuk mitos yang cukup populer terutama di daerah jawa barat. Tujuan mitos ini berkembang sama dengan poin keenam, yakni orang tersebut akan mendapatkan sial. Dilihat dari sisi ilmiah, ini sama kasusnya dengan poin keenam. Penerangan pada zaman dulu tidak sebanyak sekarang sehingga memotong rambut pada waktu Maghrib sangat berisiko terluka.
10. Dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib
Di beberapa daerah Jawa Barat, Mitos dilarang berdiri di depan pintu pada saat Maghrib cukup terkenal. Selain karena katanya akan susah dapat jodoh, orang yang berdiri di depan pintu saat Maghrib tiba juga akan kerasukan setan. Maksud dari mitos tersebut sebenarnya baik, yakni untuk menyadarkan orang terutama yang beragama islam untuk segera melaksanakan ibadah ketimbang “nongkrong” di depan pintu yang bisa jadi itu adalah cara menghilangkan kejenuhan pada zaman dulu. Selain itu, dengan berdiri di depan pintu juga dapat menghalangi seseorang saat ingin masuk atau keluar rumah.
Langganan:
Postingan (Atom)
|
|
Popular Posts
-
Menikah adalah sesuatu yang sangat di inginkan semua orang, menikah merupakan suatu kebahagiaan yang tak terhingga, yang menyatukan 2 keluar...
-
Tahayul di negeri dengan jumlah penduduk yang (mengaku) beragama Islam terbesar di dunia masih berkembang dan mendarah daging. Dari aliran d...
-
Banyak orang yang mengaku bisa meruwat, membuka aura atau cakra dengan mandi kembang 7 rupa agar seseorang meraih kesuksesan hidup. Benarka...